Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali upayakan kerja sama dengan Pemerintah Australia. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Gubernur Pastika dengan Konsul Jenderal Australia di Bali Helena Studdert di Kantor Konsulat Jenderal Australia, Denpasar, Kamis (23/2) siang.
Seperti diketahui, RSBM yang dibangun Pemerintah Provinsi Bali sudah berdiri di Jalan By Pass Ngurah Rai Nomor 544, Sanur, Denpasar dan saat ini pada tahap perekrutan personil. RSBM direncanakan sudah bisa beroperasi secara resmi pada pertengahan tahun 2017. Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun merasa perlu melakukan langkah tindak lanjut untuk memantapkan kerjasama dengan pemerintah Australia guna tercapainya visi rumah sakit yang bertaraf internasional.
Menurut Pastika dari segi peralatan RSBM sudah tidak ada masalah, namun Ia merasa perlu ada transfer knowledge dari Australia, baik itu dari segi bahasa, medis hingga manajemen rumah sakit.
“Yang kami perlukan transfer pengetahuan, seperti guru bahasa Inggris yang native speaker dan ahli manajemen rumah sakit,” katanya.
Di hadapan Konjen Australia, Gubernur Pastika juga kembali menegaskan bahwa sebagai RS pemerintah, RSBM diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali sudah menjalin kerjasama dengan Royal Darwin Hospital (RDH) di Australia. Bahkan Direktur Proyek RDH Australia Prof. Di Brown sempat melihat langsung proyek RSBM pada bulan Juni 2016. Sebaliknya, tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali pun sudah melawat ke RDH, Australia pada Agustus 2016 untuk melihat fasilitas rumah sakit di sana. [rls/wrt]
Sumber: beritabali.com