LUBUKLINGGAU — Ratusan ribu pelanggan listrik di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura), dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), sempat merasakan pemadaman listrik selama 24 jam.
Pemadaman listrik terjadi sejak Rabu (15/2) sekira pukul 07.00 WIB dan baru menyala pada hari kamis (16/2) sekira pukul 10.30WIB.
Pemadaman listrik tersebut sempat membuat seluruh aktivitas warga lumpuh total.
Bahkan beberapa usaha yang mengandalkan jasa pelayanan PT. PLN (Persero) rayon Lahat cabang Lubuklinggau kemarin sempat terganggu.
Namun meski pun sempat berdampak pada aktivitas warga, tapi tidak berpengaruh pada pelayanan publik seperti rumah Rumah Sakit Sity Aisyah (RSSA) Kota Lubuklinggau dan (RSUD) Sobirin Kabupaten Mura yang juga berada di kota Lubuklinggau.
“Ketika mati lampu kita punya genset. Jadi semua pelayanan kita tetap berjalan. Bahkan operasi tetap jalan dan tidak ada penundaan, intinya berjalan normal walaupun ada pemadaman,” ungkap Dirut RSSA Kota Lubuklinggau dr Mast Idris saat dibincangi Tribunsumsel.Com.
Hal sama dikatakan Dirut RSUD Sobirin dr Harun mengatakan meski pun ada pemadaman listrik pelayanan rumah sakit tidak terganggu, karena RS Sobirin sudah mengantisipasi dengan menyediakan Genset.
“Mati lampu Alhamdulillah tidak berdampak dan tidak masalah. Malahan tidak mempengaruhi aktivitas di rumah sakit kita, semua pelayanan berjalan lancar, dan tidak ada kendala,” ungkapnya.
Sementara Manajer PT. PLN (Persero) Rayon Area Lahat Cabang Lubuklinggau (WS2JB) Ilyas, menyatakan pemadam terjadi di sebabkan karena kerusakan di gardu induk (GI) Petanang. Namun kerusakan itu sudah diatasi oleh pihak PLN, sehingga listrik dapat menyala.
Sumber: tribunnews.com