SAMPANG – Sejumlah aktivis LSM yang tergabung dalam Masyarakat peduli pelayanan publik melakukan Hearing dengan Kapolres Sampang, terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dinilai terdapat penyimpangan terhadap pengguna BPJS, Senin (31/10).
Perwakilan LSM Moh Tamsul menyampaikan bahwa berdasarkan Fakta yang mereka kantongi terhadap pelayanan publik di RSUD Sampang tidak sesuai dengan kaidah bagi pengguna kartu Jamkesmas.
Sebab dalam prakteknya negara yang membebaskan biaya terhadap warga Miskin justru mendapat prilaku yang tidak manusiawi, sedangkan yang terjadi apabila yang masuk rumah sakit dari warga miskin, keluarga pasien disarankan membeli obat di apotik luar karena rumah sakit sendiri kekurangan obat.
“Jika yang masuk Rumah sakit dari warga miskin maka yang terjadi rumah sakit kekurangan obat, sehingga pasien diminta untuk membeli di apotik luar, mestinya semua pebiayaan ini di cover oleh pemerintah tetapi ini tidak terjadi disampang,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Hernandi Kusuma yang menyatakan bahwa bukan bagi pengguna kartu Jamkesmas saja yang di sarankan untuk membeli obat di apotik luar bahkan pengguna BPJS juga masih dibebankan untuk membeli obat di apotik luar rumah sakit, hal Ini mengindikasikan pihak rumah sakit bekerjasama dengan apotik swasta yang justru merugikan Warga.
“Kerugian warga ini bisa teraratasi dengan ketegasan pihak BPJS Dan jika tidak tegas sebaiknya BPJS dibubarkan saja,” desak yang nama akrabnya di panggil dedet.
Menanggapi Hal itu Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di dampingi Wakapolres Kompol H. Pratolo dan semua kasat menyampaikan akan menindak lanjutinya dengan komitmen mengawal pelayanan publik sesuai dengan prosedur, serta akan mengkoordinasikan secara serius dengan pimpinan daerah kabupaten dan masing-masing pimpinan terkait pelayanan RSUD.
Dia juga Risih setelah mendengar informasi tersebut, seharusnya pelayanan publik lebih membuka mata sebab itu merupakan kepercayaan dari masyarakat dan jika tidak maka pihak terkait yang akan rugi.
“Dengan demikian dengan revolusi mental kita akan bersama-sama mengawal pelayanan publik khususnya rumah sakit sampang sesuai dengan aturan atau SOP yang ada,” tegasnya.
Sumber: suarajatimpost.com