Jayapura– Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Papua akan membangun rumah sakit di 29 kabupaten dan kota. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai kepada Jubi di Jayapura, Kamis (18/8/2016).
“Pada 2018 semua daerah di Papua sudah harus memiliki rumah sakit dan tahun depan Kabupaten Waropen dan Mamberamo Tengah akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit,” katanya.
Sedangkan tahun ini, kata Giyai, akan dilakukan peletakan batu pertama di Kabupaten Yalimo, Puncak, dan Dogiyai. Sedangkan tahun depan RSUD Nduga akan diresmikan.
“Kita semua ingin pelayanan kesehatan tidak terpusat di satu daerah, tetapi semua daerah harus memiliki rumah sakit sehingga dapat memutus mata rantai kematian di Papua,” ujarnya.
Untuk menunjang hal tersebut, pihaknya mendorong seluruh kabupaten dan kota dapat menyekolahkan putra putri terbaikdi bidang kesehatan, sehingga ketika rumah sakit tersebut beroperasi sudah ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan ditempatkan di rumah sakit tersebut.
“Kita saat ini kekurangan tenaga spesialis, berbagai cara harus dilakukan, kita di provinsi juga harus mendukung hal ini selain mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan RI, kita semua harus gotong royong dalam memenuhinya, saya percaya tiga tahun ke depan pemenuhan tenaga tersebut tercapai,” katanya.
Dua tahun lalu pihaknya sudah melengkapi beberapa rumah sakit dengan peralatan medis yang memadai.
“Yang sudah kami lengkapi itu ada rumah sakit di Biak, Abepura, Wamena, Nabire, dan Merauke, tahun depan juga semua fokus pengembangan sarana fisik rumah sakit sesuai standar B di lima regional, ditambah Timika,” ujarnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura mengatakan, rumah sakit regional pertama akan dibangun di wilayah Kota Jayapura dengan target 2018 sudah dapat dioperasionalkan.
“Pembangunannya akan dimulai tahun ini, untuk pembangunan rumah sakit regional kita bekerja sama dengan PT SMI yang merupakan BUMD milik Kementerian Keuangan,” katanya.
Gubernur Enembe menjelaskan, dalam pembiayaan Papua mendapatkan bantuan kredit dengan bunga rendah, antara delapan sampai sembilan persen.
“Hanya untuk tahun ini kita baru akan memulai di Kota Jayapura dulu, keinginan kami rumah sakit yang dibangun di Papua semewah yang ada di Jakarta,” ujarnya. (*)
Sumber: tabloidjubi.com