[SORONG] Pemerintah Provinsi Papua Barat tahun ini menganggarkan Rp130 miliar untuk pembangunan rumah sakit rujukan daerah kelas B di Manokwari Ibukota Provinsi Papua Barat.
Anggaran pembangunan RS rujukan disetujui DPRD Provinsi Papua Barat, kata Ketua Komisi D DPRD Papua Barat Ortis Sagrim di Sorong, Selasa (22/3).
Dia mengatakan, alokasi dana untuk pembangunan Rumah Sakit rujukan Provinsi Papua Barat tahun ini menurun karena ada pengurangan anggaran APBD oleh pemerintah pusat.
Kadis Kesehatan Papua Barat Otto Parorrongan dalam kesematan terpisah mengatakan pembangunan rumah sakit rujukan Papua Barat dikerjakan oleh empat perusahaan yakni, TP Retno Aserindo Konsultan, PT Parigraha Konsultan, PT Hasta Perkasa Konsultan dan PT Bakti Persada.
Sedangkan konsultan manajemen konstruksi adalah PT Matra Duta Harimurti. Keseluruhan bangunan RS 50 lokal dan yang sedang dikerjakan 11 lokal bangunan.
Ke-11 lokal bangunan yaitu instalasi gawat darurat, instalasi rawat jalan, gedung administrasi, instalasi bedah sentral, instalasi perawatan intensif, instalasi Unit Karya, instalasi radiologi, instalasi rawat inap anak, instalasi rawat inap penyakit dalam, instalasi rawat inap bedah dan instalasi gizi.
“Pembangunan rumah sakit ini sudah memiliki analisis dampak lingkungan (Amdal) yang dikaji oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Provinsi Papua Barat dan konsultan Amdal PT Mitra Hijau Indonesia pada tahun 2013,”ujarnya.
Pembangunan rumah sakit rujukan tipe B agar masyarakat yang sakit tidak lagi dirujuk ke luar Provinsi Papua Barat.
“Rumah sakit rujukan itu akan dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan tenaga dokter serta tenaga perawat yang terampil dan profesional sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya. [Ant/L-8]
Sumber: beritasatu.com