RAHA – Pembangunan rumah sakit (RS) modern belum kelar, malah tersendat-sendat. Tapi, alat-alat kesehatannya sudah siap, senilai Rp 10 miliar.
“Alkes ini tinggal dipasang saja bila RS modern sudah rampung dibangun,” terang Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan RSUD Raha Sadaruddin SKM, yang juga pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) proyek ini, Rabu (9/3).
“Cuma mobilernya belum. Tapi, sudah dianggarkan senilai Rp 1 miliar pada 2016 ini. Sebagian nanti kita pakai mobiler yang lama,” paparnya,
Dia juga menjelaskan, pembangunan RS modern, khusus ruangan VIP bagian belakang akan rampung pada Juni nanti.
“Kita masih punya dana di Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebasar Rp 9,1 miliar. Dana ini akan kita gunakan untuk merampungkan pembangunan ruang VIP bagian belakang. Yang jelas, Juli sudah beroperasi. Kapasitas RS ini memliki 256 tempat tidur,” tambah Andang, sapaan akrabnya.
Diketahui, kontrak proyek ini berakhir Desember 2015, kemudian diperpanjang sampai 19 Februari 2016 untuk 50 hari kerja yang berkahir pada 19 Februari. Versi lain mengatakan 90 hari kerja atau berakhir 23 Maret.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Muna La Ode Awal Jaya Bolombo SH saat meninjau proyek ini beberapa waktu lalu mengatakan, proyek ini harus rampung akhir Maret.
“Kalau tidak rampung dalam waktu 23 hari ke depan maka pihak perusahaan harus putus kontrak,” ungkapnya.
Menurut dia, Peraturan Bupati (Perbup) Muna tentang Masa Perpanjangan Kontrak 50 Hari atau amandemen pertama, harus diubah dulu baru bisa diperpanjang kembali kontraknya untuk amandemen kedua.
“Pihak perusahaan, PT Waskita mengaku, amandeman kontrak kedua dipegang pihak RSUD Raha. Perpanjangan kontrak pertama selama 50 hari sudah berakhir 19 Febuari lalu, kini kontraknya sedang diamandemen kembali,” kata politikus Partai Demokrat ini. (cr1/c/iis)
Sumber: beritakotakendari.com