manajemenrumahsakit.net :: YOGYA – Pemilik atau direktur dari 37 Rumah Sakit Swasta se-DIY berkumpul di RSU Griya Mahardhika, Selasa (3/11/2015).
Mereka membentuk sebuah wadah khusus untuk mengakomodasi kepentingan RS swasta serta dapat berkontribusi secara lebih optimal dalam pelayanan kepada masyarakat.
Wadah tersebut adalah Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) cabang DIY, untuk masa bakti tahun 2015-2018.
“ARSSI cabang DIY akan bekerja fokus selama 3 tahun ke depan dengan fokus pada isu Jaminan Kesehatan Nasional dan Regulasi terkait perumahsakitan,” ujar dr Joko Murdiyanto SpAn MPH, Ketua ARSSI cabang DIY.
Joko mengatakan jika hal tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan pembentukan ARSSI, yaitu untuk menghimpun kebersamaan RS swasta, membina kemampuan peningkatan manajemen RS Swasta.
Tujuan lainnya agar ARSSI cabang DIY berperan dalam peningkatan mutu dan profesionalitas pelayanan serta sistem rujukan RS, memperjuangkan kepentingan RS swasta dan memberi sumbangan nyata mengatasi masalah-masalah pelayanan kesehatan masyarakat di Yogyakarta dan Indonesia.
Sementara itu, dr Arrus Ferry sebagai penerima wewenang mengkoordinasikan pembentukan ARSSI cabang DIY dari ARSSI Pusat mengatakan bahwa perkembangan rumah sakit swasta di Indonesia sangat pesat jauh melebihi perkembangan RS pemerintah.
“Hal ini menempatkan RS swasta sebagai salah satu pelaku penting dalam bidang kesehatan. Dengan membentuk asosiasi maka RS swasta dengan segenap potensinya dapat memberikan sumbangsih dan peran yang nyata di DIY,” tuturnya.(tribunjogja.com)
Sumber: tribunnews.com