Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, Indonesia masuk enam negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan yang kekurangan jumlah tenaga kesehatan terlatih baik di level dokter, perawat, maupun bidan. Keenam negara itu adalah Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Myanmar.
Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Samlee Plianbangchang menjelaskan, keenam negara itu memiliki kurang dari 23 tenaga kesehatan terlatih setiap 10.000 penduduk, yang merupakan jumlah minimal tenaga kesehatan terlatih untuk dapat memberikan pelayanan dasar bagi 80 persen anggota masyarakat.
“Kawasan itu memerlukan lebih dari satu juta tenaga kesehatan terlatih untuk mengatasi kekurangan. Negara-negara di kawasan itu menghadapi tantangan produksi, penempatan, pemanfaatan, dan pengembangan karir tenaga kesehatan,” ujar Samlee di Jakarta, kemarin.
Padahal, menuru Samlee, tenaga kesehatan berbasis masyarakat merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan dasar, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk itu, para tenaga kesehatan berbasis masyarakat tersebut membutuhan pelatihan untuk mendapatkan cukup pengetahuan dan keterampilan dalam melayani masyarakat di lingkungan mereka.
Pada Februari 2012, menurut Samlee, WHO telah melakukan pengkajian ulang terbaru tentang tenaga kesehatan. Hasil kajian itu memperlihatkan bahwa ketidakmampuan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan menyebabkan timbulnya krisis tenaga kesehatan dan dukungan dana tak cukup mampu memperbaiki kondisi tersebut.
Dia juga menilai, perpindahan staf dari desa ke kota, sektor publik ke swasta, dan ke negara lain menghambat sistem kesehatan di negara-negara Asia. Upaya pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan terhambat oleh kurangnya sumber daya dan kurang jelasnya arah kebijakan.
Samlee berharap, negara-negara anggota WHO bisa meninjau kembali kebijakan dan strategi kesehatan masing-masing serta menilai kembali pelatihan dan pendidikan yang telah ada untuk dapat meningkatkan produksi dan mutu penyelenggara layanan kesehatan, baik untuk pelayanan preventif maupun kuratif.
Sumber: pdpersi.co.id
[…] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, Indonesia masuk enam negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan yang kekurangan jumlah tenaga kesehatan terlatih baik di level dokter, perawat, maupun bidan. Selengkapnya […]