Jakarta – Tim Pelayanan Jantung Terpadu RSCM membantah tuduhan mempergunakan alat bekas pada pasien jantung. Memang terdapat sejumlah alat yang dipakai ulang setelah melewati sterilisasi standar international terutama pada alat-alat yang sulit didapatkan.
Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo kemarin siang membantah mempergunakan alat medis bekas pada prosedur kateterisasi sejak tahun 2003 pada pasien berpenyakit jantung. Prosedur kateterisasi ini menggunakan alat mutakhir yakni ADC yang biasa digunakan oleh alat jantung anak untuk menutup kebocoran pada jantung sehingga pasien tidak memerlukan tindakan operasi.
Menurut Deputi Manager Pelayanan Jantung Terpadu RSCM Dr. Sukman Bulus Putra, penggunakan istilah alat bekas terkesan alat medik itu sudah tidak layak lagi digunakan. Sukman tidak menampik memang mempergunakan beberapa alat yang sudah digunakan.
Namun setelah melewati sterilisasi standar international yang aman sehingga alat tersebut dapat digunakan kembali. Alat yang dipakai ulang Re use tersebut adalah kateter tertentu dipakai dalam prosedur yang memang mahal dan sulit didapat di Indonesia dan maksimal hanya digunakan dua kali. Kateter yang dipakai ulang itu tidak mengubah atau beresiko pada pasien dan dapat menekan biaya operasi hingga 40 %.
Sedangkan menurut Bambang Slamet koordinator program peduli kasih indosiar, sebagai pihak ke tiga yang bekerja sama dengan PJT RSCM tetap akan mempercayakan pasien jantung program peduli kasihnya karena pihak indosiar percaya kode etik kedokteran di RSCM lebih mengutamakan kesembuhan pasien.(Siska T.Gurning/Hengki Wiramada/Hr)
Sumber: indosiar.com
[…] Tim Pelayanan Jantung Terpadu RSCM membantah tuduhan mempergunakan alat bekas pada pasien jantung. Memang terdapat sejumlah alat yang dipakai ulang setelah melewati sterilisasi standar international terutama pada alat-alat yang sulit didapatkan. Selengkapnya […]