manajemenrumahsakit.net :: Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Konsultan Perencana PT Inti MUlya Multi Kencana, Selasa (16/12), di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, melakuan ekspose studi kelayakan pembangunan rumah sakit di Kencana Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut.
“Berdasarkan hasil studi kelayakan, ada empat lokasi sebagai alternatif lokasi rumah sakit Kecamatan Kitap,” kata Heda Arta, konsultan perencana PT Inti Mulya Multi Kencana dihadapan perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Menurutnya, alternatif pertama lokasi lahan rumah sakit berada di Desa Kintapura, seluas 4,2 hektar milik CV Amanah, alternatif lokasi lahan kedua masih berada di Desa Kitapura, luasnya 7 hektar milik peroranga.
“Sedangkan lokasi lahan alternatif ketiga, berada di Desa Kintap Lama luas lahan 10 hektar milik Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan alternatif keempat, terletak di Desa Pandansari,” ujarnya.
Dijelaskannya, khusus di Desa Pandansari, letaknya di pinggir jalan provinsi, Namun kedepannya Desa Pandansari rencananya masuk Kecamatan Asam-Asam apabila terjadi pemekaran.
“Lahan alternatif di Desa Pandansari merupakan lahan gambut, sehingga perlu dilakukan pematangan lahan terlebih dahulu sebelum dilakukan konstruksi,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, produk layanan dari Rumah Sakit Kintap tersebut berupa, Instalasi Gawat Darurat, rawat jalan spesialistik dasar dan rawat jalan spesialistik lainnya.
“Prakiraan biaya pembangunan dan operasional Rumah Sakit Kitap sebesar Rp 148,835 miliar, terdiri dari biaya kontruksi bangunan, biaya peralatan kesehatan, biaya konsultan dan biaya pengelolaan proyek manajemen operasional,” tegasnya.
Sementara, Camat Kintap, Masturi mengungkapkan, penetapan lokasi Rumah Sakit Kintap hendaknya sesuai tata ruang wilayah Kabupaten Tanah Laut.
“Dalam menentukan lokasi Rumah Sakit Kintap hendaknya berdasarkan tata ruang wilayah dan melalui penetapan kepala daerah,” tegasnya.
Sumber: antaranews.com