Sesi panel selanjutnya dipaparkan oleh dr. Hanevi Djasri, MARS yang lebih memfokuskan pada pekerjaan monev selama ini dan bagaimana monev paska selesainya pekerjaan AIPMNH. Program SH NTT tujuannya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak serta menyelenggarakan PONEK 24 jam dengan mengirimkan residen ke rumah sakit mitra B dan juga program PPDS dengan mengirimkan dokter untuk belajar tingkat lanjut.
Selama ini peran PKMK FK UGM pada Monev SH dengan melakukan monev mingguan, bulanan, dan triwulanan dengan kunjungan lapangan. Pembiayaan berasal dari AIPMNH sebesar Rp. 200 juta / tahun / rumah sakit dan Rp. 200 juta / tahun / rumah sakit untuk biaya sosialisasi. Mekanisme Dinas Kesehatan dalam Monev Ponek 24 jam adalah memastikan monev internal tetap berjalan dengan logbook harian dan laporan bulanan, memastikan berjalannya SOP pencatatan dan pelaporan rumah sakit serta sistem database rumah sakit, dan melakukan monev eksternal rumah sakit.