manajemenrumahsakit.net :: Pelaihari – Mahasiswa kedokteran dari Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) berharap Rumah Sakit H Boejasin Pelaihari kedepannya menjadi contoh pelayanan bagi rumah sakit di Kalimantan Selatan.
“Saya merasakan selama mengikuti PIDI di RS H Boejasin tidak ada konflik pelayanan terhadap pasein dan ini menunjukan betapa baiknya layanan yang diberikan kepada pasien,” kata dr Indra, salah satu perwakilan dari 15 dokter yang mengikuti PIDI di Kabupaten Tanah Laut, Selasa (25/11).
Menurutnya, walaupun Rumah Sakit H Boejasin masih tife C, dan memiliki peralatan yang sederhana, namun pelayanan tetap saja dilakukan dengan baik kepada pasien di daerah tersebut.
“Melihat kenyataan ini, kami berharap agar Rumah Sakit H Boejasin kedepannya akan tambah baik lagi layanannnya dan tentunya menjadi contoh rumah sakit di Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit H Boejasin Pelaihari, dr Edy Wahyudi mengatakan, sangat berterimakasih dengan adanya program PIDI di Kabupaten Tanah Laut.
“Program PIDI sangat membantu bagi masyarakat, khususnya adalam layanan kesehatan karena pengabdian mereka selama satu tahun tidak saja di rumah sakit, namun di Puskesmas juga dilakukan,” terangnya.
Diutarakannya, Rumah Sakit H Boejasin merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi favorit pilihan mahasiswa dari fakultas kedokteran dalam mengikuti program PIDI.
“Untuk program PIDI 2014-2015, kita sudah di pesan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menempatkan 15 orang dokter muda,” ungkap Edy Wahyudi.
Sementara, Bupati Tanah Laut, H Bambang Alamsyah mengaku cukup bangga dan mendukung program PIDI di Kabupaten Tanah Laut.
“Saya sangat berterimakasih Kabupaten Tanah Laut mendapatkan program PIDI, karena sangat membantu kesehatan masyarakat di daerah ini,” tandasnya.
Sumber: antaranews.com