manajemenrumahsakit :: Medan (SIB)– Plh Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan dr Rushakim Lubis SpOG mengakui, rumah sakit masih jauh dari kesempurnaan. “Tetapi inilah rumah sakit yang kami banggakan, beramal ibadah lewat kerja sosial pengabdian kepada masyarakat,” kata Rushakim di hadapan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, wakil direktur, dokter, pegawai, perawat pada peringatan HUT ke 86 rumah sakit milik Pemko Medan, Senin (11/8).
Rushakim mengatakan, sebelumnya bagian Hemodialisa (HD) bernama Instalasi HD, namun sekarang menjadi pusat dialysis. “Mesin HD yang ada saat ini 63 unit dan akan ditambah menjadi 75, ini sedang dalam proses yang merupakan hibah perusahaan. Unit HD ini sudah ada sejak 17 Juli 1977 dan merupakan unit HD pertama di luar pulau Jawa, yang dimotori Prof Harun Rasyid Lubis,” jelas Rushakim.
Ke depannya, sambung Rushakim, manajemen rumah sakit akan melengkapi yang menjadi kekurangan selama ini, apa yang menjadi program dr Amran Lubis SpJP (Dirut RS non aktif). “Rencananya RS Pirngadi kerjasama dengan USU yang banyak tenaga ahli yang bisa diminta bantuannya, mana yang kurang kita kordinasi dengan FK USU,” pungkasnya.
Sementara Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meminta kepada seluruh manajemen untuk terus memacu peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Kebersamaan ini jadikan spirit dan meningkatkan integritas. Misi strategis Pemko Medan bidang kesehatan adalah meningkatkan kualitas dan akses, tanpa diskriminasi bagi seluruh masyarakat,” ujar Eldin.
Diakuinya, dalam menjalankan tugas, ada kekurangan rumah sakit atau bermasalah langsung menyebar kemana-mana. “Saat ini ada sekitar 1.000 pasien per hari, pasti ada yang bermasalah tapi itu yang keluar. Jadi, perlu ada perbaikan-perbaikan. Saya amati rumah sakit ini makin baik tapi harus kerja keras lagi mewujudkan yang terbaik,” tukas Eldin.
Ke depan, Eldin meminta, diperlukan pemetaan yang lebih baik. Kepada camat, lurah, kepala lingkungan yang menemukan masyarakat yang sakit, harus dirujuk, tidak hanya ke RS Pirngadi tetapi bisa ke rumah sakit yang lain. “Jadi, semua masyarakat harus diurus. Harapannya, kita saling kordinasi tentang manajemen rumah sakit dan kesehatan masyarakat dalam kasus yang menyeluruh,” tegas Eldin.