“Intimidasi itu tidak benar. Pelayanan kesehatan masih berjalan normal. Cuma memang ada kejadian, tapi itu biasa,” kata Yosep ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (22/8/2012).
Yosef mengatakan, beberapa petugas kesehatan meninggalkan rumah sakit lantaran tengah dilakukan renovasi. Kemungkinan, kata dia, situasi itu dimanfaatkan oleh oknum petugas dengan menyebarkan informasi yang tidak benar.
“Ngga ada apa-apa. Saya telepon Kapolres dibilang situasi aman-aman saja. Keamanan terkendali,” pungkas Yosep.
Seperti diberitakan, Koordinator Dewan Kesehatan Rakyat Papua-Papua Barat Donald Haipon menyebut aparat keamanan melakukan intimidasi kepada petugas rumah sakit. Intimidasi itu disebut ketika aparat keamanan membawa Yohan. Akibatnya, petugas dan pasien disebut keluar dari rumah sakit.
Brigadir Yohan tertembak ketika tengah mencuci mobil di Bandara Enarotali. Belakangan, penembakan itu diklaim dilakukan oleh anggota Organisasi Papua Merdeka. Yohan mengalami luka tembak di punggung kiri. Menurut pihak rumah sakit, Yohan sudah meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD.
Sumber: KOMPAS.com
[…] Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Yosef Rinta mengatakan, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Paniai, Papua, berjalan normal. Tidak ada perawat atau pasien yang meninggalkan rumah sakit akibat intimidasi pascatertembaknya Brigadir Yohan Kisiwaitouw, anggota Polres Paniai. Selengkapnya […]