Erwin, pasien umur 13 tahun yang di rawat di RSUD Mamuju di kamar Cempaka No 1 akhirjya di rujuk ke Makassar lantaran Pihak RSUD Mamuju dan BPJS tidak mampu memfasilitasi obat ATS 20000 IU (obat Tetanus), inilah bukti betapa buruknya pelayanan di dua instansi tersebut. Orang tua Pasien, Samsuddin dan Lamming yang tinggal di Dusun Buana Kalinding merasa kecewa barat atas pelayanan dari pihak RSUD Mamuju serta BPJS.
Menurut keluarga korban, Bara mengatakan ia dan pihak keluarga merasa sangat kecewa berat dengan pelayanan dari pihak RSUD Mamuju dan BPJS yang telah menelantarkan pasien, dari pihak RSUD Mamuju sendiri hanya melihat pasien tanpa harus melakukan tindakan medis hingga terpaksa kaki dari seluruh pihak keluarga meminta agar segera pasien di rujuk saja ke Makassar demi mendapatkan perawatan yang maksimal sedangkan dari pihak BPJS sendiri tidak dapat membantu pasien miskin dan selama 5 hari di RS kami harus membeli obat di luar RS dengan resep Dokter dengan harga obat yang luar biasa mahalnya bagi seukuran kami selaku rakyat miskin, ucapnya.
Bara menuturkan,