YOGYA (KRjogja.com) – Semakin mengecilnya struktur abu vulkanik Gunung Kelud yang berada di kawasan Yogyakarta, membuat ancaman terhadap kondisi kesehatan masyarakat khususnya pada bagian mata meningkat. Hal itu dikarenakan, tekstur abu yang kecil sangat mudah untuk masuk ke mata, sehingga menyebabkan iritasi. Lebih parahnya lagi, bisa membuat kelenjar air mata mengering, sehingga kornea mata terluka dan menyebabkan kebutaan. Maka dari itu, masyarakat Yogyakarta harus menjaga kondisi matanya, agar tidak sampai terkena iritasi.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Jogja Eye Health Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun S Psi dalam konferensi persnya, di Rumah Sakit Bethesda Jalan Jenderal Soedirman no 70 Yogyakarta, tentang rencana “Pemeriksaan Kesehatan Mata Masyarakat Akibat Abu Vulkanik Gunung Kelud di RS Bethesda”. Acara itu digelar di Ruang Pertemuan H Lantai 3 RS Bethesda, Selasa (18/2/2014). Kegatan ini merupakan bentuk kerjasama antara RS Bethesda, JEH Yogyakarta dan RSUD Sardjito.
“Tujuan kami menggelar kegiatan sosial itu, untuk membantu masyarakat dan sekitarnya menjaga kesehatan mata serta terhindar dari kerusakan kornea mata. Dikarenakan, kornea mata merupakan salah satu organ vital pada manusia. Kegiatan ini akan diselenggarakan sehari pada Kamis (20/2/2014), pukul 09.00 hingga selesai. Kemudian, acara ini terbuka untuk umum baik masyarakat lokal maupun luar Yogyakarta,” papar Tri Kirana Muslidatun, kepada KRjogja.com.
Dr Edi Wibowo Sp M menyatakan jika penanganan kesehatan mata pada kondisi saat ini mengalami keterlambatan dan sampai menimbulkan iritasi yang berlebihan, mata bisa terkena “Sindrom Mata Kering”. Hal itu disebabkan, kelenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata, yang mana berguna untuk menyingkirkan abu yang menempel pada mata. Setelah kelenjar tidak bisa memproduksi air mata, akhirnya meradang dan mengalami pembengkakan. Jika tidak segera ditangani, mata tidak mempunyai pelindung dan akhirnya kornea mata mudah terluka oleh abu serta bisa mengalami kebutaan. Untuk mencegah masuknya abu ke dalam mata, hendaknya masyarakat dalam berpergian menggunakan kacamata jenis “Goggle” yang secara penuh melindungi mata.
Direktur RS Bethesda dr Purwoadi Sujatno Sp PD menambahkan dalam kegiatan sosial itu, menargetkan 500 orang untuk memeriksakan kondisi matanya. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari jumlah yang ditargetkan. Pada intinya pihaknya hanya ingin melayani kesehatan masyarakat khususnya di Yogyakarta.
“Kami dalam melakukan pemeriksaan, akan dibantu oleh dokter mata dari RSUD Sardjito. Kemudian dalam pemeriksaan besok, kami juga akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh guna mengetahui kondisi mata. Jika nanti ada yang harus dilakukan tindakan secepatnya, yang mempunyai asuransi seperti BPJS Kesehatan dan Jamkesmas bisa segera ditangani oleh pihak RS Bethesda,” paparnya.(*-6)
Sumber: krjogja.com