Padang, (Antara Sumbar) – DPRD Kota Padang meminta pemerintah kota (pemkot) setempat serius membenahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasiddin sebagai rumah sakit rujukan pertama di daerah itu.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Arnedi Yarmen, di Padang, Senin, mengatakan DPRD meminta keseriusan pemkot dalam melakukan pembenahan RSUD Dr Rasidin, selain menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, juga perlu melakukan peningkatan pelayanan yang merupakan hak masyarakat kota ini.
“Kami harap pemkot serius membenahi RSUD mengingat keberadaan dan fungsi rumah sakit itu sangat dibutuhkan warga,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini yang sangat mendesak dilakukan adalah pengokohan lahan, sebab seperti diketahui, setiap hujan lebat, rumah sakit pemerintah ini terendam banjir sehingga pasien harus dievakuasi.
“Pengendalian banjir ini perlu segera mendapat perhatian serius,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta dilakukan perbaikan kualitas pelayanan. Manajemen RSUD perlu melakukan persiapan yang menyeluruh dalam perbaikan semua layanan kesehatan masyarakat dan rekomendasi puskesmas dengan menggunakan sistem pelayanan terbaik.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Aswar Siri, yang mengatakan puskesmas dan RSUD harus mampu melayani 155 penyakit sehingga perlu adanya peningkatan kualitas RSUD mengingat mulai dilaksanakan program jaminan kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Demikian juga dengan pendapat dari anggota Komisi III DPRD Padang, yang juga Ketua Ketua Fraksi Golkar Jumadi, yang menyatakan, untuk menjadikan RSUD sebagai tempat yang layak sebagai sebuah rumah sakit, perlu adanya perbaikan di semua bidang.
“Kami berharap dengan memaksimalkan dana yang ada RSUD ini dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Erison meminta agar manajemen rumah sakit segera melakukan pembinaan terhadap petugas medis sehingga mampu melayani 155 penyakit yang harus dilayani dalam program BPJS.
“Sebanyak 155 penyakit itu harus mampu dilayani oleh puskesmas dan tidak boleh dirujuk. Kalaupun dirujuk hanya boleh ke RSUD. Makanya tenaga medis di RSUD juga harus siap,” katanya. (eko/jno)
Sumber: antarasumbar.com