Jakarta – Lippo Group batal membangun Rumah Sakit (RS) Siloam yang terintegrasi dengan sekolah, hotel dan pusat perbelanjaan di Kota Padang, Sumatera Barat. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang hanya memberikan izin untuk hotel dan pusat perbelanjaan.
“Pembangunan sedianya terintegrasi 4 bentuk usaha, yaitu rumah sakit, sekolah, hotel dan pusat perbelanjaan. Namun yang disetujui hanya hotel dan pusat belanja,” kata Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, belum lama ini.
Pemkot Padang, kata Fauzi, mengakomodir saran dari berbagai organisasi masyarakat. Pembangunan RS Siloam maupun sekolah dinilai akan menjadi kontroversi, biarlah dihentikan pembangunannya,” ungkap Fauzi.
Kondisi itu, lanjut Fauzi, tentu akan berpengrauh pada serapan tenaga kerja serta jumlah invesatasi. Namun, kondisi itu diharapkan dapat dipahami semua pihak.
Sementara, Social Corporate Lippo Group Ambari Karim menyatakan Lippo Group menerima keputusan itu dan akan segera membangun hotel dan pusat belanja tersebut.
“Sesuai rekomendasi Pemkot Padang, Lippo Group akan membangun hotel dan pusat belanja. Nilai investasinya Rp 1,3trilyun lebih, sebelumnya mendekati Rp 2 triliun. Penyerapan tenaga kerja mencapai 1.500 orang,” ujarnya. (IZN – pdpersi.co.id)
Sumber: pdpersi.co.id