TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kalbar menyatakan kesiapannya menerapkan Undang-undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Januari 2014. Tiga RSUD yang siap menerapkan BPJS antara lain RSUD Sanggau, Sintang, dan Landak.
Plt Direktur RSUD Sanggau, Maryono menyatakan kesiapannya menerapkan BPJS Kesehatan. Meskipun sistem ini berubah signifikan terkait klaim satu pintu ke BPJS Kesehatan, ia menilai penerapan BPJS nantinya akan sangat menguntungkan pasien peserta BPJS.
Hal itu karena, pasien tak perlu lagi harus membeli sendiri keluar jika obat yang diresep tak tersedia di rumah sakit.
“Misalnya tidak ada di rumah sakit maka yang mencarikan itu rumah sakit sesuai dengan paket yang ada di dalam BPJS itu. Pasien juga tidak ada istilah dibebankan biaya-biaya lain sesuai dengan paket itu,” ungkapnya.
Terkait kesiapan alat dikatakan jika memang nantinya tidak tersedia sesuai dengan yang diperlukan untuk penanganan pasien maka akan langsung dirujuk. Menurutnya, saat ini yang jadi persoalan adalah terkait pasien Jamkesda. Karena, ruang lingkup hanya berlaku hanya di daerah.
Kepala Puskesmas Kapuas, Sanggau, dr Alber Sihotang juga menyatakan kesiapannya. Pihaknya mengaku tak masalah terkait apapun bentuk pelayanan yang disiapkan oleh pemerintah.
“Tidak masalah. Bentuk apapun pelayanan kesehatan yang dirancang pemerintah, kita tetap melayani dengan baik. Karena pelayanan BPJS hanya menyerap sekitar 20 persen kinerja kita. 80 persen lagi kita sudah tetapkan di bidang preventifnya,” jelasnya.
Ia juga menilai BPJS hanya bersifat pelayanan kuratif atau pengobatan sehingga tidak akan menghabiskan seluruh energi di situ. “Karena pelayanan puskesmas dititikberatkan kepada community health based. Jadi, persiapan secara khusus kita di bidang kepuasan pelanggan masih menjadi titik beratnya,” jelasnya.
Kepala Kantor Asuransi Kesehatan (Askes) Kabupaten Sanggau, Tri Mayudin, menegaskan komitmennya mempersiapkan diri untuk peralihan menjadi BPJS Kesehatan.
Karena bersifat fluktuatif atau berubah-ubah, kepesertaan Askes hingga ditemui di Kantor Askes Sanggau, Jl Juanda, Rabu (18/12) berjumlah sebanyak 23.959 jiwa. “Kepesertaan yang ada itu sekarang dari kalangan PNS pusat, PNS daerah, perintis kemerdekaan, veteran, pensiunaan TNI dan Polri,” jelasnya.
Untuk peserta yang biasanya sudah dijamin kesehatan melalui Jamsostek, pihaknya kini juga sedang terus berkomunikasi. Hal itu termasuk untuk kepesertaan bagi TNI dan Polri, termasuk pegawai di BUMN maupun BUMD.
“Kita masih terus berkomunikasi untuk mencari data itu jadi kita belum tahu angka pastinya,” ungkapnya.
Sumber: tribunnews.com