Ikatan Konsultan Manajemen Rumah Sakit (IKM-RS)
Dari Para Konsultan untuk Lembaga Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Minggu lalu, IKM RS untuk pertama kalinya mengadakan rapat pengurus periode 2013-2016. Dr. Sandra Dewi, MARS sebagai ketua terpilih memimpin rapat untuk membahas kompetensi tenaga konsultan manajemen RS. Sebagaimana diketahui oleh khalayak kesehatan di Indonesia, saat ini ada banyak tenaga ahli dan konsultan – yang sudah teruji maupun belum teruji kemampuannya – yang menawarkan jasa konsultan dan capacity building bagi tenaga kesehatan dan manajer RS maupun lembaga pelayanan kesehatan pada umumnya. Populasi tenaga hali dan konsultan yang semakin banyak ini perlu diatur dalam suatu sistem dan mekanisme yang baik, agar terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara pengguna jasa konsultan dengan konsultannya itu sendiri.
Organisasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai tuntutan perubahan yang disebabkan oleh berbagai tekanan internal maupun eksternal organisasi. Hal tersebut mendorong semua rumah sakit (dengan berbagai jenis kepemilikan ) untuk berupaya mengubah pola kebiasaan dan cara kerja organisasi, untuk mencari jalan agar survive dalam menghadapi segala tantangan tersebut.
Dengan adanya kenyataan tersebut, fungsi yang menjalankan operasional organisasi pelayanan kesehatan (rumah sakit, klinik, klinik pelayanan penunjang medik, Apotek), saat ini tampak sangat membutuhkan individu dan sistem yang mampu memimpin dan mengelola pelayanan secara profesional. Namun hal tersebut ternyata belum didukung oleh kelengkapan perangkat standar kompetensi profesi manajer pelayanan kesehatan yang memadai dan berlaku secara nasional. Akibatnya penyelengaraan kegiatan organisasi pelayanan kesehatan banyak didominasi oleh kegiatan rutin praktis di lapangan, karena kompleksitas produk pelayanan kesehatan yang harus dilayaninya. Tidak banyak waktu tersisa untuk memikirkan hal – hal yang bersifat pengembangan dan lebih konseptual.
Dengan latar belakang ini, kebutuhan akan tenaga ahli dari luar organisasi yang dapat membantu memberikan wawasan, solusi bahkan membantu eksekusi sebuah strategi semakin meningkat. Demand yang semakin tinggi ini disambut oleh para penyedia jasa konsultasi pelayanan kesehatan dengan menawarkan berbagai jenis dan level keahlian. Semakin berkembangnya populasi konsultan di Indonesia kemudian mendorong pemikiran untuk membentuk ikatan atau asosiasi yang dapat menyatukan seluruh tenaga konsultan manajemen pelayaan kesehatan sebagai wadah sharing dan pengembangan pengetahuan, ilmu dan solusi bagi klien. Lembaga ini juga akan menjadi penjamin mutu tenaga konsultan yang bernaung dibawahnya melalui mekanisme sertifikasi.
Awalnya lembaga ini bernama IKMK-INTAKINDO (Ikatan Konsultan Manajemen Kesehatan – Ikatan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia) yang bernaung dibawah INTAKINDO dan ditetapkan pendiriannya pada tahun 2008. Namun kemudian, seiring berjalannya waktu, pengurus dan anggota yang terlibat di dalamnya adalah orang-orang yang cenderung memiliki keahlian dibidang manajemen rumah sakit, bukan bidang kesehatan yang lain (sistem kesehatan, hukum kesehatan, surveilens, epidemiologi, KIA dan sebagainya). Pada Bulan Oktober 2013 masa kepengurusan IKMK-INTAKINDO Periode 1 usai dan digantikan oleh pengurus baru. Moment ini dimanfaatkan untuk membentuk IKM-RS, yang mengkhususkan diri pada bidang manajemen RS. IKMK-INTAKINDO – kemudian berubah menjadi IKMK – tetap ada dan menjadi organisasi induk bagi ikatan-ikatan konsultan manajemen kesehatan lainnya yang nantinya juga akan dibentuk.
Rapat pergantian pengurus (link ke tulisan ttg IKMK bulan oktober yg lalu) yang secara aklamasi menunjuk dr. Sandra Dewi, MARS sebagai Ketua IKM-RS tersebut memutuskan juga Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD sebagai ketua IKMK. IKM-RS ini sendiri kemudian membentuk kepengurusan baru, sebagai berikut.
Dari kepengurusan pada periode sebelumnya, ikatan yang saat itu diketuai oleh Dr. Vinna Nancy P. Tobing, Sp.P., MARS tersebut telang menghasilkan beberapa rumusan, salah satunya adalah mengenai alur kegiatan penyusunan standar kompetensi konsultan manajemen RS. Alur tersebut adalah sebagai berikut.
Kedepannya, para pengurus IKM-RS akan fokus pada pengembangan kompetensi konsultan sebagai basis untuk melakukan sertifikasi. Sebagaimana layaknya asosiasi profesi yang lain, sertifikasi tenaga konsultan manajemen RS diharapkan dapat berfungsi sebagai semacam jaminan bagi user mengenai kompetensi konsultan yang bersangkutan. (pea)
Link Terkait:
Pergantian Pengurus di IKMK-INTAKINDO
Selamat siang,
Kami dari Yayasan salah satu RS di Bandung sedang mencari konsultan management untuk RS kami. Apakah kami boleh minta tolong untuk diberikan daftar konsultan management RS yang dapat kami hubungi?
Terima kasih