REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta setiap rumah sakit di tanah air meningkatkan kualitasnya. Tak hanya dari segi fasilitasnya tetapi juga tenaga ahlinya.
Hal itu diperlukan agar masyarakat Indonesia tidak sedikit-sedikit sakit langsung pergi keluar negeri untuk mendapatkan pengobatan.
“Saya dengar Singapura dapat Rp 2 triliun per tahun dari orang yang berobat ke sana. Kalau kita hanya mengeluh, gak akan berubah. Bagaimana caranya? Ayo kita bangun hospital khusus kesehatan, teknologi, tenaga ahli yang bisa membuat rakyat kita tidak sedikit-sedikit ke Singapura, Jerman, Amerika Serikat, dan Australia,” katanya saat silaturahim dengan Kadin Indonesia di Istana Bogor, Senin (4/11).
Ia mengatakan tak mungkin pemerintah melarang orang untuk pergi berobat keluar negeri. Apalagi sampai mengaturnya dalam bentuk Keputusan Presiden (Kepres). Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas rumah sakit serta tenaga ahlinya.
Diyakini Presiden SBY, dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang, pengobatan di tanah air tidak akan kalah dengan luar negeri.
“Saya kira akan lebih nyaman berobat di negeri sendiri dengan dokter bagus. Ini perlu waktu dan kesiapan serta regulasi,” katanya.
Permintaan ini bukan kali pertama diungkapkannya. Presiden SBY sudah berkali-kali meminta agar warga Indonesia tidak gampang berobat ke luar negeri. Sebelumnya, permintaan itu disampaikan ketika acara Gerakan Sadar BPJS Kesehatan di Sukabumi pada pertengahan Oktober lalu.
Sumber: republika.co.id