Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon saat ini dipenuhi korban gempa yang mengalami patah tulang dan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan balok rumah.
Mashuri, salah satu warga Takengon mengatakan saat ini sekitar seratusan korban gempa dilarikan ke rumah sakit.
“Rata-rata korban gempa adalah anak-anak yang tertimpa bangunan maupun tertimpa balok atau lemari yang jatuh,” kata Mashuri kepada ATJEHPOSTcom, Selasa, 2 Juli 2013.
Korban gempa yang dilarikan ke rumah sakit terus bertambah.
Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara mengatakan seorang bocah meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang dataran tinggi Gayo siang tadi.
Laporan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir 5 orang luka-luka dan 10 unit rumah rusak.
“Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Provinsi Aceh dan BPBD Bener Meriah hingga Banda Aceh. Posko masih terus memantau perkembangan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat pesan BlackBerry Messenger, Selasa, 2 Juli 2013.
Seperti dilaporkan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 SR adalah gempa darat dengan kedalaman 10 kilometer. Posisinya sekitar 35 kilometer barat daya kabupaten Bener Meriah. Dampak gempa juga terasa hingga ke Malaysia.
Di Banda Aceh, gempa menyebabkan terganggunya saluran komunikasi.
Sumber: atjehpost.com