BANDUNG – Rumah sakit asal Malaysia semakin memperluas pasar dengan berupaya menjaring pasien dari Indonesia. Mereka mengklaim tak kalah kualitas dari Singapura yang cenderung lebih kerap dirujuk WNI dalam urusan pengobatan medis atas penyakitnya.
Kemarin, Pantai Hospitals dan Gleneagles Hospitals membuka kantor representatifnya yang kesebelas di Indonesia di Bandung. Mereka menargetkan ada pertumbuhan 10 persen kunjungan per tahunnya.
“Tahun lalu, 400 ribu warga Indonesia pergi ke Malaysia untuk berobat. Dari jumlah tersebut, baru 40 ribu yang datang ke kami. Jumlah ini diharapkan bisa meningkat,” jelas CEO Malaysia Operations, Pantai Holdings Berhad, Aminuddin Dawam.
Aminuddin menyatakan pihaknya tak hendak berkompetisi dengan RS lokal di Indonesia. Pasalnya, tak sedikit pula WN Malaysia yang berobat ke luar negeri. Pihaknya hanya sebatas menawarkan pilihan termasuk dari sisi biaya pengobatan dengan keunggulan di antaranya bedah jantung, kanker, dan syaraf itu.
“Ada alternatif yang tersedia. Termasuk perbandingan dari biaya di RS Singapura ke Malaysia, bisa 2 kali lipat lebih murah. Diharapkan sebagai option,” katanya.
“Biayanya bisa jatuh 50 persen lebih murah dibanding Singapura,” imbuh Bambang Warsono, Pimpinan Pusat Layanan Informasi di Bandung.
Menurut Aminuddin, pangsa pasar di Pulau Jawa menjadi salah satu fokus garapannya memperbanyak jumlah kunjungan pasiennya. Berdasarkan data kunjungan, pasien dari Sumatera karena relatif dekat terutama Riau lebih mendominasi melakukan pengobatan hingga 80 persen.
Bambang Warsono optimis pihaknya dapat meraih pasar di Kota Kembang. Di antaranya, Bandung terus bertumbuh di industri jasa dan kreatif serta memiliki populasi yang terus meningkat. “Tak ketinggalan, akses kemudahan transportasi. penerbangan Bandung-Malaysia yang semakin ramai,” jelasnya.
Sumber : suaramerdeka.com