Malang – Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas, Kota Malang, segera dioperasikan karena seluruh pembangunan fisik dan kelengkapan peralatan medisnya sudah siap.
“Kami hanya tinggal menunggu izin operasinya saja dan izin itu sudah kami ajukan ke Pemprov Jatim. Kemungkinan dalam satu atau dua bulan ini sudah turun,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Muhadjir Effendi di Malang, Selasa.
Muhadjir mengaku jika sewaktu-waktu izin operasi dari Pemprov Jatim tersebut turun, pihaknya sudah siap. Peralatan medis, dokter serta paramedis sudah tidak ada masalah.
Secara bertahap Rumah Sakit UMM tersebut bakal dikembangkan sebagai rumah sakit pendidikan utama pada 2018. Pada tahap awal pembangunan yang dimulai 2009, masih mengejar terwujudnya Rumah Sakit Pendidikan UMM pada akhir 2014.
Ia mengemukakan, melalui pengembangan secara berkelanjutan, status Rumah Sakit UMM ini akan terus ditingkatkan hingga penjadi rumah sakit pendidikan utama pada 2018.
Menurut dia, dalam pengembangan awal, Rumah Sakit UMM dirancang dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 183 unit dengan berbagai jenis layanan medik, seperti layanan medik yang terdiri dari rawat jalan, rawat darurat (emergency), rawat intensif (ICU) serta rawat inap.
Selain itu, kata Muhajjir, juga ada layanan penunjang medik, yakni radiologi, farmasi, laboratorium klinik, gizi, MRI dan hemodialisa. Sedangkan penunjang nonmedik adalah sterilisasi, pemeliharaan sarana laundry, kamar jenazah dan pemulasaran jenazah serta rusunawa medik.
Program pemgembangan rumah sakit pada tahap awal memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare dari rencana tapak seluas 9 hektare dengan 11 item prasarana pendukung, yakni gedung utama enam lantai, gedung pendukung, rumah pembangkit, gedung rawat inap 1, gedung rawat inap 2, gedung pelayanan khusus, depo sampah, rusunawa medik, IPAL, masjid serta perumahan dinas dokter.
Ia mengatakan, untuk pembangunan tahap awal tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp330,71 miliar. Dan, untuk menuntaskannya menjadi rumah sakit pendidikan utama masih dibutuhkan dana cukup besar. Apalagi, RS UMM itu juga akan dilengkapi sejumlah peralatan canggih, seperti ring jantung dan CT Scan yang mampu merekam dari 64 sisi.
“Anggaran untuk perlatan canggih ini sudah kami siapkan dan dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan,” ujarnya, menambahkan.
Rumah Sakit UMM itu nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk rehabilitasi korban (pengguna) narkoba. Selain melayani kesehatan dengan ilmu kedokteran modern, RS UMM nantinya juga akan membuka praktik pengobatan timur khususnya ilmu kedokteran China dan pengobatan alternatif.
Sumber: antarajatim.com