Jakarta, PKMK. Manajemen rumah sakit di Indonesia sekarang ini semakin lengkap dalam mengaplikasikan software (perangkat lunak) teknologi informasi. Di kalangan RS sudah ada yang mengembangkan sendiri software tersebut. Serta ada juga yang membeli paket software yang terintegrasi front to end solutions keluaran vendor terkemuka, ungkap Goenawan Loekito, Pemerhati teknologi informasi di Jakarta (12/4/2013).
Direktur pemasaran Oracle Indonesia itu mengungkapkan melalui telepon, kemajuan tersebut antara lain karena pelayanan kesehatan semakin dipelukan oleh masyarakat. Itu meliputi masyarakat kelas menengah ke bawah ataupun atas. “Seringkali, untuk mengaplikasikan software, manajemen rumah sakit tidak terlalu mempermasalahkan persoalan biaya. Apalagi bila mereka memandang hal itu sebagai sebuah investasi jangka panjang,” ungkap alumnus Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tersebut. Oracle Indonesia sendiri menawarkan software lengkap front to end solutions untuk rumah sakit. Dalam hal ini, Oracle bekerja sama dengan pengembang software lokal.
Aplikasi software itu telah memberikan sejumlah keuntungan, antara lain, setiap transaksi yang terjadi di RS direkam dengan sangat rapi dan bersih, termasuk proses rekam medis di dalamnya. “Bahkan, sekarang mobile device seperti smart phone dan tablet PC bisa terhubung dengan software tersebut,” ucap Goenawan. Faktor yang memudahkan aplikasi tersebut muncul dari manajemen rumah sakit, antara lain adanya pengetahuan mendasar tentang pengelolaan rumah sakit, pengenalan customer experience, dan lain-lain.Di sisi lain, Goenawan menambahkan, sejumlah hambatan pun muncul. Beberapa diantaranya yaitu ketidaktahuan mengenai tujuan sesungguhnya dari aplikasi software itu, hambatan yang muncul dari ‘raja-raja kecil’ yang terkadang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan pemilik rumah sakit, dan lain-lain. Meskipun seperti itu, bisa dikatakan bahwa dewasa ini rumah sakit yang mengaplikasikan software secara lengkap semakin banyak.