Jakarta : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali menggelar rapat pimpinan BUMN. Kali ini berlangsung di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Pada kesempatan ini, Dahlan menyatakan keinginan adanya rumah sakit yang memiliki 1.000 tempat tidur. Hal tersebut diharapkan bisa terwujud pada rumah sakit milik BUMN di Jakarta.
“Seandainya seribu itu tidak satu bangunan, tapi beberapa RS dijumlahkan jadi 1.000, kami koordinasi dengan RS BUMN. Bagaimana RS BUMN apakah bisa memiliki sampai 1.000 tempat tidur dan ternyata bisa,” ujar Dahlan, Selasa (9/4/2013).
Pembangunan rumah sakit dengan 1.000 kamar merupakan konsep dari dr Fathema Djann. Dalam disertasinya, dr Fathema menilai untuk menciptakan pelayanan yang murah di rumah sakit yakni minimal 1 rumah sakit memiliki 1.000 kamar tidur. Dahlan kemudian mengaku tertarik akan konsep tersebut dan berencana menerapkannya.
Dr Fathema sendiri mengatakan konsep tersebut juga untuk mengantisipasi pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), di mana nantinya pembayaran rumah sakit dilakukan dalam satu paket.
Selain itu konsep 1.000 tempat tidur juga bisa mempercepat layanan rumah sakit ke pasien yang ingin melakukan perawatan.”Konsep 1.000 tempat tidur bisa diterapkan ditempat lain,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Dahlan juga mengaku kagum dengan manajemen RSPP. Rumah sakit ini dinilai memiliki perencanaan yang baik, seperti penyediaan alat-alat medis yang diperlukan pasien RSPP.
“Saya suprise RSPP punya perencanaan yang begitu hebat, karena lengkap dari kepemilikan dan kepengelolaan (alat),” kata Dahlan.
Rapat pimpinan tersebut digelar setiap Selasa pagi pukul 07.00 WIB. Kali ini, tepat pukul 8.30 WIB, rapat internal Kementerian yang digelar di RSPP berakhir.
Hadir pada acara ini perwakilan dari 6 rumah sakit BUMN yakni 3 rumah sakit milik Pertamina, 2 rumah sakit milik PT Pelindo II dan sebuah rumah sakit milik PT Pelni.
Sumber: bisnis.liputan6.com