JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyimpulkan, pelayanan kesehatan di rumah sakit umumnya belum efektif.
Kesimpulan itu diperoleh BPK dari hasil pemeriksaan kinerja pelayanan kesehatan, pada 66 rumah sakit di seluruh daerah.
“Dari 66 rumah sakit yang diperiksa, hanya satu RSUD yang telah efektif mengelola pelayanan obat pada instalasi farmasi,” ujar Kepala BPK Hadi Poernomo, saat pemaparan Hasil Pemeriksaan BPK semester II Tahun 2013 (IHPS II) dalam Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Belum efektifnya pelayanan rumah sakit, lanjut Hadi, terlihat dari masih adanya kelemahan-kelemahan, di antaranya pemenuhan kebutuhan perbekalan farmasi yang tidak optimal.
Tahap pemilihan, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian perbekalan farmasi, juga belum dapat memenuhi tujuan setiap tahapan.
“Sarana prasarana instalasi farmasi, rawat inap dan rawat jalan tidak sesuai standar, sehingga pelayanan tidak optimal,” tuturnya.
Sumber: tribunnews.com