KBRN, Biak : RSUD Biak menandai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dengan meluncurkan inovasi digital kesehatan melalui aplikasi VNWT (Vigor Neuroweltech). Peluncuran ini menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral dalam mendukung program prioritas Kementerian Kesehatan RI bertema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.
Momentum ini menjadi langkah tranformasi pelayanan kesehatan bagi RSUD Biak dalam meluncurkan terobosan pelayanan kesehatan berbasis teknologi digital.
Bupati Biak Numfor hadir dalam acara peringatan dan menerima penyerahan aplikasi VNWT NAM secara simbolis dari konseptor sekaligus Ketua PERDOSNI Cabang Papua, dr. Gerard A. Juswanto. Turut mendampingi dalam acara tersebut adalah Direktur RSUD Biak dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor.
Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional
Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra, dalam sambutannya membacakan pesan khusus dari Menteri Kesehatan RI yang menekankan urgensitas kualitas kesehatan sebagai fondasi peradaban bangsa. Menkes juga menyoroti capaian transformasi kesehatan selama empat tahun terakhir, khususnya dalam transformasi teknologi kesehatan sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan dunia.
“Tema HKN tahun ini menjadi pengingat bahwa kualitas kesehatan hari ini menentukan peradaban bangsa esok hari. Empat tahun terakhir, kita telah menapaki transformasi kesehatan melalui pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan akses yang mudah, kualitas yang baik, dan biaya yang terjangkau,” demikian sambutan Menteri Kesehatan yang disampaikan Bupati.
Menkes juga menyoroti capaian signifikan dari 6 pilar transformasi kesehatan nasional, dengan penekanan khusus pada transformasi teknologi kesehatan sebagai lompatan pelayanan kesehatan yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi dunia. Transformasi ini menjadi kunci untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih responsif dan efisien di era digital.
Prioritas KJSU: Respons terhadap Ancaman Kesehatan Terbesar
Konseptor aplikasi sekaligus Ketua PERDOSNI Cabang Papua, dr. Gerard A. Juswanto, CH, Cht, M.Kes, Sp.N, FNR, FNE menjelaskan bahwa aplikasi ini lahir dari kebutuhan mendesak penanganan cepat kasus-kasus gawat darurat pembuluh darah.
“Di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian nomor satu, diikuti penyakit jantung. Setiap detik sangat berharga untuk mencegah kematian dan kecacatan. Golden period penanganan adalah kurang dari 4 hingga 24 jam,” ujar dr. Gerard.
Fasilitas Medis Lengkap dan Modern
RSUD Biak telah melengkapi fasilitasnya dengan unit IGD, HCU, ICU, ruang rawat inap dan rawat jalan, serta peralatan canggih seperti CT Scan, Lab Katerisasi, Ruang Udara Bertekanan Tinggi (Hyperbaric Chamber), dan peralatan Neurorestorasi. Khusus untuk wilayah Papua, RSUD Biak merupakan satu-satunya rumah sakit yang memiliki hyperbaric chamber permanen, bahkan untuk wilayah timur Indonesia yang mencakup Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya.
Kolaborasi Lintas Sektoral
Keberhasilan program ini ditopang kolaborasi kuat antara RSUD Biak sebagai penyedia layanan hospital, Dinas Kesehatan melalui PSC untuk layanan pre-hospital, dan SAR untuk evakuasi dari pulau-pulau terpencil.
“Alat sudah siap, SDM sudah terlatih. Yang diperlukan adalah memastikan masyarakat bisa mengakses layanan ini dengan cepat dan tepat. Disinilah peran aplikasi VNWT,” ucap dr. Gerard.
Aplikasi ini dapat diunduh gratis melalui Google Play dan beroperasi 24 jam untuk seluruh Indonesia, menjadikan Biak Numfor siap melayani tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga wisatawan dan penyelam mancanegara.
Sumber: rri.co.id







