KBRN, Magelang: Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Tidar Kota Magelang tengah membangun ruang rawat inap sesuai Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Nantinya, bangsal ruangan tersebut diperuntukkan bagi pasien BPJS.
“Bangsal rawat inap ini mempunyai empat lantai dengan total 86 kamar. Lantai 1 ada 10 kamar, lantai 2 ada 26 kamar, lantai 3 ada 26 kamar dan lantai 4 ada 26 kamar,” kata Direktur RSUD Tidar Kota Magelang Junaedi Wibawa saat menerima kunjungan Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Rabu(1/10/2025).
Junaedi mengatakan, pembangunan tersebut menghadirkan ruang rawat inap yang jauh lebih baik. Sebelumnya, satu lorong bisa menampung hingga 8 pasien, kini dalam skema KRIS maksimal hanya 4 pasien per ruangan.
Ia menambahkan, fasilitas ruang inap baru dilengkapi kamar mandi dengan pemanas, ruangan ber-AC, serta sofa untuk penunggu pasien. Bahkan, di gedung baru tersebut, setiap kamar hanya akan diisi dua pasien saja, serta satu kamar mandi maksimal untuk empat orang pasien.
Menurutnya, pembangunan ruang rawat inap berlantai empat baru tersebut baru berjalan 25 persen tersebut. Pembangunan ditargetkan selesai pada 29 Desember mendatang, sedangkan operasional gedung dijadwalkan dimulai pada 2026 mendatang.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono mengatakan, pengerjaan proyek pembangunan Kota Magelang tahun 2025 berjalan lancar. Bahkan, progresnya melampaui target dan optimis seluruh pekerjaan selesai sebelum kontrak berakhir.
“Secara umum saya lihat progresnya positif. Optimistis, mungkin sebelum masa kontrak selesai sudah rampung dan kualitasnya terjaga,”katanya.
Selain proyek pembangunan ruang rawat inap RSUD Tidar, Wali Kota Magelang juga memantau pembangunan ruang rawat inap RSU Budi Rahayu. Ia juga meninjau rehabilitasi jalan dan saluran drainase di Jalan Pahlawan. (wied)
Sumber: rri.co.id