Tingkat kepuasan masyarakat terhadap RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo, saat ini mencapai level tertinggi, didorong berbagai inovasi pelayanan, termasuk program makan gratis bagi keluarga pasien kelas 3 yang dinilai pertama di Indonesia. “Kami minta RS melayani dulu, tanya status [penjaminan] belakangan,” tegas Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag., saat menerima rombongan Bupati Malaka-NTT di Pendopo, Jumat (19/9).
Kunjungan tersebut menjadi momentum penandatanganan MoU kerjasama Sister Hospital antara Pemkab Wonosobo dan Pemkab Malaka, NTT, sekaligus penandatanganan PKS antara RSUD KRT Setjonegoro dengan RSUPP Betun. Bupati Wonosobo berharap kemitraan ini menjadi ajang belajar bersama untuk meningkatkan mutu layanan.
Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan. Ia juga sangat mengapresiasi berbagai inovasi sederhana tapi mengena langung kebutuhan masyarakat, yang dilakukan oleh direktur RSUD KRT Setjonegoro. Dr. Stef menegaskan, kualitas layanan kesehatan adalah indikator utama keberhasilan kepala daerah. “Yang kuat harus membantu yang lemah. Pemimpin diberi kesempatan untuk membuat sejarah, dan sejarah itu harus baik,” ujarnya.
Rombongan Malaka hadir dengan formasi lengkap, mulai dari pejabat lintas sektor hingga tim RSUPP Betun, menunjukkan komitmen serius untuk memperkuat tata kelola RS berbasis BLUD yang profesional, transparan, dan akuntabel. Tim lintas sektor terdiri dari staf ahli, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala BPKAD, Inspektur Daerah, Kepala BAPPERINDA, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinkes, Kepala BKPSDM, serta Kabag Hukum, Kabag Kesra, dan Kabag Pengadaan Barjas. Dari RSUPP Betun, direktur didampingi oleh para pejabat struktural, fungsional, dan staf. Hadir pula tim dari PKMK FK KMK UGM yang bertindak sebagai fasilitator dan pendamping pada program Sister Hospital tersebut.
Setelah MoU, kegiatan dilanjutkan dengan kaji banding di berbagai unit RSUD KRT Setjonegoro hingga Sabtu (20/9), serta akan dirangkum dalam mini workshop di Yogyakarta, Senin (22/9), untuk menyusun rencana tindak lanjut penerapan hasil pembelajaran di RSUPP Betun.