SINGARAJA, RadarBuleleng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng resmi menghadirkan layanan kesehatan jiwa dengan teknologi modern QEEG Neurofeedback.
Peralatan canggih ini mulai digunakan sejak akhir Agustus 2025 di ruang perawatan jiwa Akasia.
Plt. Direktur RSUD Buleleng, dr. Ketut Suteja Wibawa menjelaskan, QEEG Neurofeedback merupakan kombinasi metode diagnostik quantitative electroencephalogram dengan terapi neurofeedback.
Teknologi ini mampu membaca pola aktivitas listrik otak, mendeteksi gangguan secara spesifik, sekaligus melatih otak agar kembali bekerja secara optimal.
“Dengan alat ini, psikiater bisa menegakkan diagnosis lebih akurat sehingga pengobatan pasien menjadi lebih efektif,” kata Suteja Wibawa.
Sejauh ini, QEEG Neurofeedback telah digunakan pada 3–5 pasien dengan kondisi jiwa stabil.
Tidak hanya bagi pasien gangguan jiwa, alat ini juga bermanfaat untuk penderita dengan gejala sisa akibat cedera otak, seperti gangguan kognitif maupun perubahan kepribadian.
“Alat ini memetakan kelistrikan otak, sehingga terapi dapat diberikan lebih tepat sasaran,” imbuhnya.
Selanjutnya, RSUD Buleleng akan mengupayakan layanan ini masuk ke dalam skema BPJS agar dapat diakses lebih luas oleh masyarakat.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan jiwa yang paripurna, bukan hanya sekadar layanan dasar,” tegasnya.
Selain itu, RSUD Buleleng juga tengah menyiapkan unit rehabilitasi narkoba bekerja sama dengan Kejaksaan, Kepolisian, dan instansi terkait.
Langkah ini diharapkan memperkuat layanan kesehatan jiwa sekaligus mendukung pemulihan pasien secara menyeluruh.
“Harapan kami, dengan hadirnya teknologi ini, masyarakat Buleleng dapat memperoleh pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik, berkualitas, dan komprehensif,” tandasnya. (*)
Sumber: radarbuleleng.jawapos.com