Adanya transformasi pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI mendorong Rumah Sakit tidak hanya bertugas untuk menyediakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, namun juga sudah memasuki era untuk berkompetisi. Pergeseran paradigma tersebut tentu menimbulkan banyak pro dan kontra awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan RS sendiri maupun kebutuhan pasien yang semakin kompleks, RS semakin sadar perlunya sebuah strategi berkompetisi yang efektif agar RS tetap mampu bertahan.
Dalam era digital ini, banyak upaya yang dilakukan RS seperti peralihan marketing konvensional kepada digital marketing, serta pemanfaatan SIMRS untuk menunjang kegiatan operasional RS. Selain itu, RS juga melakukan upaya untuk menunjang peningkatan revenue agar tidak selalu bergantung dengan BPJS Kesehatan dengan pembangunan layanan unggulan (Center of Excellence). Pada dasarnya, layanan unggulan tetap menganut prinsip dasar yang dikemukakan oleh WHO, yaitu menyediakan layanan sesuai dengan standar kesehatan yang dapat memenuhi ekspektasi pasien, serta memastikan kepuasan oleh penyedia layanan kesehatan itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kepemimpinan, kepuasan pasien, continuous improvement, manajemen RS yang rasional, hingga manajemen sumber daya manusia yang sesuai.
Total Quality Management (TQM) merupakan sebuah filosofi yang mendukung budaya organisasi terkait dengan komitmen untuk mewujudkan kepuasan pasien melalui continuous improvement. Dengan adanya TQM, RS dapat mencapai pelayanan kesehatan masyarakat yang menyeluruh (holistik), mengeliminasi defek dari sumbernya, serta bermanfaat pada staf dan mewujudkan kepuasan pasien. Berdasarkan kerangka pikir tersebut, monitoring yang sistematis, evaluasi, serta hasil pelayanan dapat dihasilkan oleh tenaga kesehatan jika hal tersebut dilakukan dalam aktifitas pelayanan sehari-hari. Terdapat 3 hal penting yang perlu diperhatikan oleh tenaga kesehatan sebagai stakeholders yang paling berperan dalam kesuksesan implementasi bisnis layanan unggulan ini, yaitu kepedulian terhadap perencanaan strategis, inovasi organisasi, serta business excellence. Kepedulian terhadap perencanaan strategis dapat dicapai dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, ekspektasi stakeholders, serta faktor lingkungan. Persepsi tersebut nantinya akan membentuk asumsi, ide, serta perilaku. Inovasi organisasi merupakan sebuah proses adaptasi terhadap kondisi lingkungan, serta perkembangan teknologi. Semakin konstan dan kompleks perubahan yang terjadi, maka kompetisi juga akan semakin intens. Business excellence merujuk kepada cara bekerja agar sebuah organisasi dapat mencapai kepuasan seluruh stakeholders di RS. Hal tersebut merupakan sebuah respon perubahan dan perkembangan, bahwa sebuah organisasi ingin menjadi leader dalam kompetisi, serta mempertahankan posisinya dalam kompetisi tersebut.
Implementasi layanan unggulan tersebut sudah banyak dilakukan oleh beberapa RS di Indonesia dengan masing-masing variasi layanan. Pada 2023, Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin menyambut baik upaya revitalisasi dan transformasi Center of Excellence yang dilakukan oleh RSUD Karawang. Layanan tersebut juga mendukung program yang saat ini tengah dicanangkan yaitu Program KJSU, diantaranya Karawang Heart and Vascular Center, Karawang Cancer Center, Karawang Uro-Nefro, Karawang Stroke Center, Karawang Woman and Child Center, Karawang Aesthetic Center, dan Pain Center. Tidak hanya datang dari RS Pemerintah, merujuk artikel dari Harian Kedaulatan Rakyat 15 April 2025, RS Panti Rapih Yogyakarta berhasil menerapkan sebuah layanan holistic bagi lansia dengan konsep “Staycation Lansia” yang menuang banyak respon positif. Selain itu, pada 4 Juni lalu, Mayapada Hospital Jakarta juga telah melakukan Groundbreaking Tower 3 yang akan dibangun 24 lantai dan 4 basement dengan layanan unggulan seperti Onkologi Center, Cardiology Center, hingga Transplantasi Organ (Ovi).
Referensi :
Ekiz Kavukoğlu, T., & İşci, E. (2024). The mediating role of strategic planning awareness in the impact of organizational innovation on business excellence in hospitals. The TQM Journal, 36(8), 2527-2550.
Peluncuran 7 Layanan Unggulan RSUD Karawang : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230715/5343529/rsud-karawang-luncurkan-7-layanan-unggulan-menkes-harus-mengampu-rs-lain/
Groundbreaking Mayapada Hospital : https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/73166/layanan-unggulan-yang-akan-dihadirkan-di-tower-3-rs-mayapada