RADAR SIDOARJO – RSUD Sidoarjo Barat menggelar forum konsultasi publik. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Sidoarjo Barat, dr Abdillah Segaf Alhadad mengatakan, pelayanan publik yang baik harus responsif, inklusif dan solutif. Hal tersebut untuk menjunjung tinggi nilai integritas dan empati terhadap masyarakat.
“Kami berusaha meningkatkan komunikasi publik yang efektif dan terpercaya, karena rumah sakit harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong partisipasi dalam implementasi kebijakan,” ucapnya.
Forum konsultasi publik menjadi wadah dalam menyerap masukan dari masyarakat. Nantinya, masukan tersebut akan menjadi dasar dalam peningkatan kualitas layanan RSUD Sidoarjo Barat.
“Forum ini memiliki arti yang sangat penting, sebagai dukungan untuk penyusunan Rencana Jangka Menengah yang akan menjadi arah kebijakan prioritas selama empat tahun ke depan,” ujarnya.
Dari forum tersebut, pihaknya menerima masukan tentang penguatan layanan dan fasilitas. Termasuk kritik untuk mendukung pelayanan yang lebih maksimal ke depannya.
Dalam paparannya, dr Abdillah menyampaikan rencana pengembangan tahun 2025. Di antaranya pembangunan Gedung Hemodialisa (HD), perluasan IGD, penambahan ruang operasi dan layanan bank darah.
“Kami juga berencana menghadirkan Klinik Spesialis Tumbuh Kembang Anak, seluruh pengembangan kami targetkan bisa meningkatkan kapasitas dan mutu layanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Namun, ia juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang sedang dihadapi. Seperti belum optimalnya tata kelola, belum mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan belum optimalnya nilai SAKIP.
Tantangan lainnya adalah pemenuhan regulasi BLUD dan tingginya angka Bed Occupation Rate (BOR) serta Turn Over Internal (TOI).
Sumber: radarsidoarjo.jawapos.com