SINGARAJA, NusaBali – Penderita rematik akut dengan gejala berat saat ini tidak perlu khawatir. RSUD Buleleng saat ini sudah menyiapkan layanan operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut.
Layanan operasi baru ini sudah menangani 30 orang pasien dengan hasil yang memuaskan.
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, Rabu (4/5) kemarin menjelaskan, tindakan operasi TKR bagi pasien rematik akut dapat menjadi solusi lepas dari ketergantungan obat. Pasien yang mengalami nyeri sendi parah, kesulitan bergerak dan penurunan fungsi aktifitas harian secara signifikan dapat menjalani operasi TKR dan bisa kembali beraktifitas dengan normal pasca tindakan.
“Pasien-pasien rematik skala berat sering kali masih berada di usia produktif, yang berpengaruh pada aktivitasnya karena nyeri kronis. Dengan operasi TKR, kita memberi harapan dan solusi nyata agar mereka bisa kembali beraktivitas secara mandiri,” ungkap Arya Nugraha.
Tindakan operasi dilakukan oleh tim dokter ortopedi berpengalaman, yang kini berjumlah tiga orang. Mereka juga didukung peralatan canggih seperti SIAM (Siamese Image Alignment), yang membantu tindakan medis menjadi lebih presisi dan aman. Seluruh biaya operasi TKR pun sudah bisa ditanggung BPJS. Kemudahan layanan kesehatan ini dapat diakses masyarakat luas dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam pemerataan layanan kesehatan.
“Kalau dulu operasi TKR ini adalah tindakan mahal yang hanya ada di rumah sakit di kota-kota besar. Sekarang sudah kita siapkan untuk misi pemerataan layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata dokter spesialis penyakit dalam ini.
Namun Arya Nugraha tetap berpesan kepada seluruh masyarkat Buleleng, meskipun solusi atas masalah kesehatan ini sudah ada, harus tetap melakukan langkah pencegahan. Sebab lebih baik mencegah daripada mengobati.
Menurutnya untuk menghindari penyakit rematik, dapat dilakukan dengan hal sederhana. Mulai dari rajin berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal dan hindari aktivitas fisik berlebihan.
Sementara itu, beberapa tahun terakhir RSUD Buleleng sedang berupaya terus meningkatkan mutu layanan. RSUD Buleleng pun dirancang untuk dapat menjadi rumah sakit rujukan regional, dengan naik tipe dari B ke tipe A.
Komitmen tersebut sudah dilakukan dengan menambah jenis layanan yang sebelumnya tidak tersedia, melengkapi fasilitas. Seperti memperluas cakupan layana ortopedi dengan operasi TKR, bedah jantung dan layanan kejiwaan.7 k23
Sumber: nusabali.com