Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus menunjukkan langkah progresif dalam menghadirkan layanan kesehatan yang humanis, responsif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, rumah sakit kebanggaan masyarakat Sumenep ini menjelma menjadi institusi publik yang terbuka terhadap kritik dan masukan.
Bukti keseriusan itu tercermin dari sejumlah inovasi layanan yang dihadirkan. Salah satunya adalah penambahan unit depo farmasi rawat jalan, guna mengurai antrean panjang yang kerap dikeluhkan pasien.
Kepala Seksi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar, Erfin Sukayati, menjelaskan bahwa saat ini, RSUD menyediakan dua titik layanan farmasi—masing-masing di area atas dan bawah rumah sakit—untuk mempercepat proses pengambilan obat.
“Penambahan ini adalah bentuk nyata komitmen kami merespons langsung masukan dari masyarakat. Kami ingin menciptakan pelayanan yang cepat dan efisien,” ujarnya, Rabu (11/06/2025).
Tidak hanya pada aspek medis, manajemen rumah sakit juga memperhatikan kenyamanan keluarga pasien. RSUD kini menyediakan dua ruang tunggu keluarga yang dirancang ramah budaya dan bernuansa kekeluargaan, sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Sumenep.
“Desain ruang tunggu ini kami sesuaikan dengan kultur lokal yang menjunjung tinggi kebersamaan. Fasilitas ini kami hadirkan agar keluarga pasien punya tempat yang nyaman dan representatif,” lanjut Erfin.
Sementara itu, program LA SEHAT (Layanan Mobil Sehat) menjadi terobosan lain yang menunjukkan keberpihakan rumah sakit kepada pasien. Mobil layanan gratis ini membantu pasien yang mengalami kesulitan akses transportasi setelah menjalani perawatan, terutama mereka yang berasal dari wilayah terpencil.
“Program ini menjadi wujud kepedulian RSUD terhadap kebutuhan pasien, dan sepenuhnya didukung oleh Bupati Sumenep,” kata Erfin.
Dalam waktu dekat, rumah sakit juga tengah mempersiapkan pengadaan alat CT scan kedua, menyusul lonjakan kebutuhan layanan pemeriksaan radiologi tersebut. Selain itu, RSUD kini telah memiliki dokter spesialis ortoped, mengakhiri penantian panjang warga Sumenep yang sebelumnya harus dirujuk ke luar kota untuk layanan tulang dan sendi.
Tak berhenti di situ, dr. Erliyati juga menyiapkan rencana jangka panjang berupa pengadaan layanan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan Bedah Subspesialis Digestif. Keduanya merupakan bagian dari transformasi layanan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.
“Baik MRI maupun bedah digestif adalah aspirasi langsung dari pasien dan tenaga medis. Ini menunjukkan komitmen kami untuk terus tumbuh dan melayani lebih baik,” tambah Erfin.
Langkah visioner lainnya adalah perkenalan layanan hiperbarik, yaitu terapi oksigen bertekanan tinggi yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Layanan ini mendapat sambutan positif dari Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, yang turut mengapresiasi inovasi tersebut.
“Ini bukti bahwa RSUD Sumenep terus berkembang menghadirkan layanan modern dan berkualitas,” ungkapnya.
Meskipun saat ini dr. Erliyati tengah menunaikan ibadah haji, seluruh inovasi dan program pelayanan tetap berjalan sesuai rencana. Visi kepemimpinannya yang menjadikan suara masyarakat sebagai dasar kebijakan terus menjadi pedoman bagi seluruh jajaran rumah sakit.
“dr. Erli bukan hanya pemimpin, tapi juga inspirasi. Ia mengajarkan kami melayani dengan hati dan bertindak berdasarkan kebutuhan riil masyarakat,” pungkas Erfin.
Sumber: madurapers.com