SUKABUMI – Kolaborasi antara RSUD Sekarwangi Cibadak dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menghadirkan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat adat yang selama ini hidup jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan memadai.
Balai pengobatan sementara yang didirikan di kampung adat itu dipadati warga, dari ibu hamil, anak-anak, hingga para lansia. Mereka datang dengan penuh harap untuk mendapatkan layanan medis yang selama ini sulit mereka akses akibat medan yang berat dan jarak tempuh yang jauh dari pusat layanan kesehatan.
Direktur RSUD Sekarwangi, Gatot Sugiharto, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar program rutin pelayanan medis, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap kelompok masyarakat yang seringkali terpinggirkan dalam pelayanan kesehatan.
“Ini adalah bentuk kehadiran negara melalui tenaga medis bagi masyarakat adat. Mereka yang selama ini harus menahan sakit karena keterbatasan akses, kini bisa langsung bertemu dan berkonsultasi dengan dokter spesialis,” ujar Gatot.
Masih kata Gatot, tim medis yang diterjunkan mencakup dokter umum, dokter gigi, dokter bedah, hingga dokter kandungan. Mereka melayani berbagai keluhan, mulai dari gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga masalah kesehatan ibu hamil dan balita.
Tidak hanya pengobatan, lanjut Gatot kegiatan ini juga menyertakan edukasi kesehatan. Para ibu hamil mendapat penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan untuk mencegah stunting, salah satu isu krusial dalam pembangunan kesehatan masyarakat di daerah tertinggal.
“Dengan semangat kolaboratif, RSUD Sekarwangi dan PMI Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus menyentuh masyarakat,” terangnya.
“Meski hingga ke pelosok-pelosok yang belum terjangkau, ini membuktikan bahwa pelayanan kesehatan adalah hak semua warga negara, tanpa terkecuali,” tuturnya.
Sementara itu Sodong (50), salah seorang warga adat yang turut memeriksakan kesehatannya, mengaku haru dan bersyukur atas kegiatan tersebut.
“Sudah lama kami berharap ada dokter datang ke sini. Banyak warga hanya bisa pasrah kalau sakit karena tidak mungkin langsung ke rumah sakit. Kehadiran para dokter ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Sodong singkat penuh haru. (ndi/d).
Sumber: radarsukabumi.com