KOTA – Peningkatan jumlah pasien di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto pascalibur panjang tak hanya terjadi pada layanan rawat jalan. Bahkan, rumah sakit pelat merah ini juga harus menambah jumlah tenaga medis lantaran tingkat keterisian di ruang rawat inap yang melonjak.
Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo dr Achmad Rheza mengungkapkan, tingkat kunjungan pasien hingga hari kedua setelah masa libur dan cuti bersama Idul Fitri kemarin masih tinggi. Diperkirakan, lonjakan pasien akan berlangsung hingga hari ini.
”Biasanya hari pertama sampai maksimal hari ke-3 memang meningkat. Setelah itu mulai berangsur normal,” tandasnya, kemarin (9/4).
Dalam dua hari ini, jumlah kunjungan pasien masih di atas rata-rata hari normal yang biasanya berkisar 400-500 orang per hari. Tak hanya pada layanan poli atau rawat jalan, lonjakan juga terjadi terhadap okupansi ruang rawat inap.
Dari kapasitas 202 tempat tidur di ruang rawat inap, tingkat keterisiannya kini telah mencapai 121 bed. Angka tersebut, papar Rheza, terjadi peningkatan 30 persen dibanding dengan masa libur dan cuti bersama Lebaran. ”Waktu liburan berkurang banyak, karena beberapa pasien ada yang pulang atas permintaan sendiri,” ulasnya.
Akibat lonjakan pasien itu, rumah sakit tipe B pendidikan tersebut menambahkan jumlah tenaga medis. Menurutnya, sejumlah perawat dikerahkan untuk membantu penanganan pasien khusus di ruang rawat inap. ”Kebetulan ada satu lantai ruangan yang diperbaiki, maka perawat sekitar 13-15 orang kita minta back-up karena penambahan pasien,” tandas dia.
Sebagai antisipasi, RSUD juga bersiap untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien. Yakni, dengan membuka satu ruangan kelas rawat inap standar (KRIS) yang mempu menambah daya tampung menjadi kurang lebih 230 bed. ”Minggu ini akan mulai diisi, karena bed sudah siap semua,” pungkas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mojokerto ini. (ram/ris)
Sumber: radarmojokerto.jawapos.com