Januari diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Serviks, momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya dan pentingnya upaya pencegahan sejak dini. RSUD Pandega Pangandaran turut mendukung langkah ini melalui penyediaan layanan vaksinasi HPV
, deteksi dini, dan edukasi kesehatan reproduksi.
Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling umum yang menyerang perempuan. Sebagian besar kasusnya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), virus yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Berdasarkan data WHO, deteksi dini dan vaksinasi terbukti efektif dalam menekan angka kejadian kanker serviks secara signifikan.
Pencegahannya dimulai dengan langkah sederhana, yaitu vaksinasi HPV yang idealnya diberikan kepada anak perempuan sejak usia 9 hingga 14 tahun. Selain itu, perempuan dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin seperti Pap smear atau tes HPV. Kedua tes ini membantu mendeteksi perubahan sel pada serviks sebelum berkembang menjadi kanker.
RSUD Pandega Pangandaran
berkomitmen untuk mendukung langkah tersebut dengan menyediakan layanan kesehatan reproduksi yang lengkap. Salah satu dokter spesialis kandungan di RSUD Pandega, dr. Arieff Kustiandi, Sp.OG, menjelaskan bahwa deteksi dini merupakan kunci utama dalam menangani kanker serviks.
“Deteksi dini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan peluang pengobatan yang lebih efektif dan efisien,” ujar dr. Arieff.
dr. Arieff menambahkan bahwa penting bagi perempuan untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan, terutama jika ada gejala yang mencurigakan.
Melalui peringatan Bulan Kesadaran Kanker Serviks, RSUD Pandega ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya edukasi dan dukungan bagi perempuan yang menghadapi penyakit ini. Dr. Arieff menuturkan bahwa cerita perjuangan perempuan melawan kanker serviks sering kali menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Perjuangan mereka mengingatkan kita akan pentingnya dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Dukungan ini memberi kekuatan besar bagi pasien untuk terus melawan,” katanya. Selasa, (16/20/2025).
Selain itu, edukasi tentang kesehatan reproduksi juga menjadi fokus utama. Banyak masyarakat yang masih memiliki informasi terbatas mengenai kanker serviks, termasuk cara pencegahannya. Oleh karena itu, RSUD Pandega aktif menyelenggarakan program penyuluhan di berbagai kesempatan.
RSUD Pandega Pangandaran memiliki tim dokter spesialis kandungan yang siap membantu masyarakat dalam konsultasi, pemeriksaan, dan penanganan medis. Para dokter tersebut adalah:
- dr. Alexander Marvin Susatya, Sp.OG, M.Kes., FICS
- dr. Christiansen Ariesta, Sp.OG
- dr. Arieff Kustiandi, Sp.OG
Masyarakat Pangandaran dan sekitarnya dapat memanfaatkan layanan ini untuk memastikan kesehatan reproduksi mereka tetap terjaga. Pemeriksaan rutin, meskipun tidak ada gejala, sangat dianjurkan sebagai langkah preventif.
RSUD Pandega mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahannya.
“Langkah kecil seperti vaksinasi atau pemeriksaan rutin bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan di masa depan,” tutur dr. Arieff.
Kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini harus ditanamkan sejak dini, terutama bagi para perempuan muda. Dengan begitu, risiko kanker serviks dapat ditekan secara signifikan.
Mari bersama-sama menciptakan generasi bebas kanker serviks melalui upaya sederhana namun bermakna. Wujudkan masa depan yang lebih sehat dengan memanfaatkan layanan kesehatan reproduksi di RSUD Pandega Pangandaran.
(KMP/infopriangan.com)
Sumber: infopriangan.com