Bojonegoro — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, Jalan Veteran Bojonegoro, Jawa Timur kini resmi membuka layanan untuk pasien gagal ginjal berupa instalasi dialisis. Sebelumnya, rumah sakit ini hanya membuka layanan cuci darah berupa hemodialisis di mana pasien datang ke RS. Namun dengan layanan dialisis pasien bisa mendapat terapi ginjal di rumah.
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, meresmikan langsung instalasi dialisis yang terletak di Gedung F Lantai I RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Selain itu juga meresmikan pula tambahan mesin hemodialisis dari sebelumnya 16 kini menjadi 40 unit mesin cuci darah.
“Ini memang dibutuhkan untuk meningkatkan layanan RSUD Sosodoro kepada masyarakat, satu hal lagi, di sini diperkenalkan teknologi baru yaitu CAPD, sehingga pasien bisa lakukan cuci darah secara mandiri di rumah, tetapi ada syarat-syaratnya,” terang pejabat Kementerian Keuangan ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo menjelaskan, bahwa CAPD adalah singkatan dari continuous ambulatory peritoneal dialysis. Yang artinya adalah metode cuci darah mandiri melalui rongga perut.
“CAPD merupakan salah satu terapi untuk pasien gagal ginjal kronis atau gagal ginjal tahap akhir yang bisa dilakukan di rumah, jadi pasien tidak perlu datang ke rumah sakit,” terangnya.
Pasien hanya perlu datang ke rumah sakit pada awalnya saja untuk mendapat terapi ginjal yang lain itu, untuk pemasangan alat, setelah lancar, pasien tinggal melakukan terapi mandiri di rumah. Adapun cairan yang dibutuhkan bisa langsung didapat di rumah dengan resep dari RSUD.
“Pasien tidak perlu lagi bawa-bawa cairan yang dibutuhkan, saat ini sudah ada 10 pasien yang menggunakan layanan ini, biayanya bisa dari BPJS,” ujarnya.
Peresmian instalasi dialisis ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pj Bupati Adriyanto disaksikan bersama oleh Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo beserta jajaran dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), dr. Ani Pujiningrum. Setelah itu dilanjutkan dengan tinjauan layanan terhadap pasien hemodialisis.(fin)
Sumber: suarabanyuurip.com