PINRANG, BKM — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Pinrang menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka launching implementasi aksi perubahan Sinergi Manajemen Risiko dan Budaya Antisipatif (Smart) di Aula Lt 4 RSUD Lasinrang, Sabtu (30/11). FGD dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, sekaligus pengawas RSUD Lasinrang, drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes.
Dalam sambutannya, drg. Dyah Puspita Dewi menyampaikan pentingnya kolaborasi antara manajemen rumah sakit dengan seluruh stakeholder dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap berbagai risiko.
“Dengan implementasi SMART ini, diharapkan RSUD Lasinrang semakin tanggap dalam menghadapi berbagai tantangan dan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pihak yang hadir, sebagai simbolisasi penerapan budaya antisipatif dan manajemen risiko di RSUD Lasinrang.
Penandatanganan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan keselamatan pasien, serta memperkuat tata kelola rumah sakit.
Diharapkan, dengan adanya program SMART, RSUD Lasinrang dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya dalam hal pengelolaan risiko yang lebih baik dan lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi.
FGD dihadiri Direktur RSUD Lasinrang Pinrang, dr. Muhammad Inwan Ahsan, serta sejumlah pihak terkait yang berkomitmen untuk memperkuat manajemen risiko dan budaya antisipatif di rumah sakit tersebut. (ali)
Sumber: beritakotamakassar.com