Tingginya prevalensi kejadian tidak diinginkan (KTD) secara global dalam pelayanan kesehatan telah mendorong dibuatnya berbagai pedoman untuk meningkatkan keselamatan pasien. Namun, keselamatan pasien merupakan konsep yang relatif baru di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (low- and middle-income countries/ LMIC) dimana sistem kesehatan sudah terbebani dan kekurangan sumber daya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari keselamatan pasien dari sudut pandang lokal untuk mengadvokasi penggunaan sumber daya kesehatan masyarakat yang langka secara bijaksana.