Dialektis.co – RSUD Taman Husada Bontang terus berinovasi dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya bagi pasien kanker. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah menghadirkan fasilitas kemoterapi lokal.
Langkah tersebut diambil untuk memudahkan warga Bontang yang selama ini harus pergi ke kota besar seperti Samarinda demi mendapatkan pengobatan.
dr. Johan Gomar Gama, Spesialis Bedah Onkologi di RSUD Taman Husada, menekankan jika layanan kemoterapi lokal ini diharapkan dapat mengurangi beban perjalanan bagi pasien.
“Kami berupaya menghadirkan pengobatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. Dengan layanan kemoterapi di RSUD Bontang, pasien tidak lagi perlu keluar kota untuk mendapatkan perawatan yang layak,” jelasnya, Kamis (17/10/2024).
Johan menambahkan, RSUD milik pemerintah itu kini menyediakan beberapa jenis kemoterapi yang disesuaikan dengan jenis kanker.
Kanker payudara menjadi salah satu kasus yang paling sering ditangani dengan kemoterapi di rumah sakit ini.
“Untuk kasus kanker payudara, kemoterapi cukup efektif dan kami telah menangani banyak pasien dengan hasil yang positif,” benernya.
Selain mempermudah akses, keberadaan layanan kemoterapi di Kota Taman juga dapat menekan biaya pengobatan.
Selama ini, pasien yang harus menjalani kemoterapi di Samarinda sering kali mengeluarkan biaya lebih besar untuk transportasi dan penginapan.
Oleh karena itu, dari segi biaya, menjalani kemoterapi di RSUD Taman Husada terbilang lebih terjangkau. Hal ini dapat meringankan beban finansial pasien dan keluarganya.
Namun, Johan menyayangkan, layanan ini masih belum sepenuhnya tercover oleh BPJS.
Pihak RSUD Taman Husada saat pun sedang berupaya agar layanan kemoterapi dapat segera masuk dalam program jaminan kesehatan.
“Kami berharap dalam waktu dekat BPJS bisa mengcover layanan ini, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa memanfaatkannya tanpa khawatir soal biaya,” ungkapnya.
Selain layanan kemoterapi, RSUD Taman Husada juga telah menyediakan berbagai fasilitas penunjang lain, seperti perawatan radiasi dan operasi.
Dengan meningkatnya kapasitas rumah sakit, pasien kanker di Bontang tidak perlu lagi mencari pengobatan di luar kota.
Pun ia menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait kemoterapi. Menurutnya, masih banyak pasien yang enggan menjalani kemoterapi karena takut terhadap efek samping yang beredar di masyarakat.
“Banyak mitos dan stigma negatif tentang kemoterapi yang membuat pasien takut. Padahal, dengan pendekatan yang tepat, efek samping kemoterapi dapat diminimalisir dan hasilnya bisa sangat membantu proses penyembuhan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Johan berharap, dengan adanya fasilitas kemoterapi lokal yang memadai,
RSUD Taman Husada dapat terus memberikan layanan terbaik bagi pasien kanker di Bontang, tanpa perlu melakukan perjalanan jauh ke luar kota lagi. (*)
Penulis : Mira
Sumber: dialektis.co