BERITA SUMEDANG.ruber.id – Hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang resmi berganti nama menjadi RSUD Umar Wirahadikusumah.
Pemkab Sumedang, meresmikan perubahan nama tersebut pada hari ini, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui Peraturan Daerah (Perda) mengenai perubahan nama tersebut.
Alasan Berganti Nama Jadi RSUD Umar Wirahadikusumah
“Alasan utama perubahan nama ini, untuk rebranding guna meningkatkan citra rumah sakit.”
“Kami harapkan, nama baru ini mencerminkan visi dan misi yang lebih modern dan profesional,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli.
Yudia menjelaskan, selain sebagai langkah rebranding, Pj Bupati menjelaskan, perubahan nama menjadi RSUD Umar Wirahadikusumah merupakan wujud penghormatan kepada tokoh pahlawan Sumedang.
“Nama rumah sakit diubah untuk menghormati tokoh pahlawan Sumedang, yang berjasa mengharumkan nama baik Sumedang di tingkat nasional,” kata Yudia.
Yudia menyebutkan, perubahan nama ini, akan disertai dengan perubahan logo rumah sakit yang baru, yang akan mewakili identitas rumah sakit dan visi yang diusungnya.
“Logo baru berbentuk Gunungan Wayang sebagai simbol kehidupan semesta dan awal perubahan.”
“Terdapat juga inisial U dan W, yang melambangkan Umar Wirahadikusumah. Semua ini, menggambarkan semangat perjuangan menuju kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sumedang,” kata Yudia.
Yudia menambahkan, RSUD Umar Wirahadikusumah memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, rumah sakit ini dituntut untuk memberikan pelayanan berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Dengan semangat dari nama baru ini, diharapkan seluruh jajaran RSUD dapat termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sumedang,” ujarnya.
Profil Singkat Umar Wirahadikusumah
Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang pada 10 Oktober 1924.
Beliau tercatat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia periode 1983-1988.
Di usia muda, ia bergabung dengan pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Kemudian, diangkat sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tahun 1945.
Beliau juga, pernah menjadi ajudan Panglima Kodam III/Siliwangi Jenderal A H Nasution.
Setelah pensiun dari militer pada tahun 1973, Umar Wirahadikusumah menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selama 10 tahun sebelum menjadi Wakil Presiden ke-4.
Dalam karir militernya, Umar Wirahadikusumah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Terutama, dalam penumpasan PKI pada tahun 1948, PRRI di Sumatera, serta G 30S/PKI pada tahun 1965.***
Sumber: sumedang.ruber.id