Reportase
Serial Webinar Lean Hospital Management 3:
Dampak Implementasi Lean terhadap Kinerja Keuangan
19 Juni 2024
PKMK FK-KMK UGM mengadakan serial webinar dengan tema “Lean Hospital Management”. Webinar ini dimulai pada 5 Juni 2024 hingga 26 Juni2024 yang akan dilanjutkan dengan ujian online di platform Plataran Sehat. Narasumber utama yaitu Dr. Firman, SE, MPH dan Dr. Anastasia Susty A., M.Si., Akt., CA., CRP., AMA.
Webinar seri ketiga diselenggarakan pada 19 Juni 2024 pukul 10.00-11.30 WIB, topik yang diangkat kali ini ialah “Dampak Implementasi lean terhadap Kinerja Keuangan”. Webinar ini diikuti oleh 248 peserta Zoom dan 65 peserta Youtube dari berbagai bidang profesi rumah sakit di Indonesia.
Perlunya lean management di rumah sakit yaitu dikarenakan meningkatnya kompetisi, tuntutan kualitas, dan sistem JKN tarif adalah given. Lean thinking berperan untuk mendefinisikan value dari perspektif pelanggan (harus diciptakan dari perspektif customer), mengidentifikasi value stream, mengupayakan agar penciptaan value terjadi terus menerus, dan berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan secara terus-menerus. Value dapat dilihat dari beberapa sisi, antara lain kemampuan pasien untuk membayar, mendekatkan produk/jasa pelayanan terhadap harapan customer (customer satisfaction), termasuk aktivitas harus dilakukan dengan benar pada kali pertama.
Dalam konsep managerial accounting, kita mengetahui bahwa biaya yang berbeda untuk tujuan berbeda (different cost for different purpose). Prinsip analisis biaya dalam lean hospital terdiri dari: value stream costing, laporan biaya jelas, mudah dipahami, memakai bahasa yang mudah dipahami, serta analisis kapasitas value stream dengan indikator kinerja terintegrasi. Beberapa hal yang harus diubah dalam pengukuran kinerja yaitu ukuran kinerja harus berbasis pada proses yaitu value stream, terintegrasi dengan strategi, value stream costing (pusat penciptaan value bagi pelanggan).
Hubungan lean dengan kinerja keuangan adalah karena lean mengurangi / menghilangkan aktivitas yang mengarah pada pemborosan dan aktivitas yang menimbulkan biaya sehingga lean hospital akan berdampak memperbaiki kinerja keuangan. Salah satu alat yang menghubungkan lean hospital dan dampak keuangan adalah Activity Based Management (ABM). Activity Based Management cocok dalam lean hospital karena tools ini membuat manajer rumah sakit dapat berfokus pada aktivitas sehingga pendekatan Activity Based Costing (ABC) perlu diterapkan di rumah sakit. Sedangkan pendekatan proses bertujuan untuk menilai kinerja.
Jika rumah sakit akan mengimplementasikan lean, maka pelaporan kinerja harus disesuaikan yang mengarah pada continuous improvement. Antara lain costing system dan pengukuran kinerja diselaraskan dengan prinsip-prinsip lean management. Akan tetapi, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi lean hospital yaitu dukungan manajemen puncak, kemauan berubah, dan dukungan sumber daya. Oleh karena itu, implementasi lean hospital pertama kali harus diikuti oleh top management, budaya organisasi perlu diubah, serta dukungan sumber daya yang mumpuni agar dapat melakukan improvement.
Reporter: Ratih Tiyas Pratiwi, S.Ak., M.Sc. (Divisi Manajemen Rumah Sakit PKMK FK-KMK UGM)