Samarinda – Penumpukan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda kembali terjadi di ruang poli dan pendaftaran, yang terpantau pada Senin (13/5/2024) pagi.
Dilansir dari laman media sosial RSUD AWS, penyebab penumpukan pasien ini karena terjadinya down sistem atau gangguan untuk sistem pendaftaran BPJS diseluruh Indonesia. Sehingga, memunculkan keterlambatan dan ketidaknyamanan bagi pasien yang berobat.
Kepala Unit Humas RSUD AWS Samarinda, dr. Arysia Andhina menjelaskan, ini bukan pertama kalinya sistem BPJS mengalami gangguan. Sebelumnya, saat sidak dari Pj Gubernur Akmal Malik beberapa waktu lalu, hal ini juga terjadi sehingga mengakibatkan penumpukan dan dianggap sistem pelayanan rumah sakit tidak baik. Padahal, ini terjadi di seluruh Indonesia, termasuk semua rumah sakit yang ada di Samarinda.
“Kita libur beberapa hari kemarin, lalu setelah usai liburan begitu orang banyak yang daftar, terjadi down sistem. Sehingga, ada penumpukan pada saat jam-jam sibuk, gangguan pada sistem aplikasi BPJS Kesehatan terjadi tidak hanya di RSUD AW Syachranie, melainkan juga di seluruh Indonesia. Itu yang harus dipahami masyarakat,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Untuk mengurai penumpukkan, wanita yang akrab disapa dr. Sisi ini telah memberikan pemahaman dengan berkeliling dari poli satu ke poli lainnya. Ini untuk mencegah prasangka negatif dari masyakarat yang sudah lama menunggu dan tak juga terlayani dengan baik. Sembari menunggu sistem berangsur membaik dan terus berkoordinasi dengan BPJS, pihaknya melakukan solusi dengan melayani pendaftaran secara manual untuk masuk ke dalam poli yang dituju.
“Supaya gak menumpuk, kami layani secara manual dulu. Kita terima pendaftaran dan carikan berkas pasien dan bisa menuju poli. Dimaksudkan agar antrian di area pendaftaran tidak menumpuk dan terurai. Karena sampai pukul 11.00 wita tadi sistem sudah bisa dijalankan namun masih lambat, semoga segera bisa kembali normal. Kondisi ini karena libur panjang ,” terang dr. Sisi. (cht/pt)
Sumber: diskominfo.kaltimprov.go.id