KENDARI, TELISIK.ID – Kondisi koridor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, cukup memprihatinkan. Minimnya penerangan dan kurangnya bangku untuk para pembesuk pasien, membuat mereka terpaksa lesehan di lantai.
Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pembesuk dan pasien. Menurut beberapa sumber, kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum ada perbaikan yang signifikan dari pihak RSUD Kendari.
Para pembesuk mengeluhkan minimnya penerangan di malam hari, sehingga mereka kesulitan untuk melihat jalan dan beraktivitas. Selain itu, tidak adanya bangku membuat mereka harus duduk di lantai, yang tentunya tidak nyaman dan tidak higienis.
“lagi tunggu sa punya sepupu, lagi di ICU. Adaji ini tikar dari rumah rencana bawa kalau sudah dapat kamar, cukuplah untuk sa punya tante. Ya mestinya kan supaya ditambah lagi bangkunya jadi kita ini nda duduk di lantai,” ungkap Ahmad, salah satu keluarga pasien, Minggu (12/5/2024).
“Kan kita tidak tau di lantai ini apa, habis bekas apa, terus kita duduki. Mau tidak mau, daripada berdiri. Saya harap sebagai rumah sakit kebanggaannya kita di Kota Kendari, mestinya ditunjang lagi ini fasilitasnya kita,” harapnya.
Ahmad menambahkan, kondisi ini tentu saja tidak ideal bagi sebuah rumah sakit yang seharusnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pasien dan pembesuknya. Ahmad berharap pihak RSUD Kota Kendari dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, demi kenyamanan dan kesehatan para pasien dan pembesuknya.
Saat berita ini dibuat, Telisik.id sudah berusaha menghubungi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, dr. Sukirman, namun belum mendapat balasan. (B)
Sumber: telisik.id