Hi!Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak memberikan edukasi tentang penggunaan obat secara bijak kepada 20 pasien dan pengunjung pada Rabu, 16 April 2024.
Apoteker, Fikri Destari, menjelaskan bahwa setiap jenis obat memiliki cara kerja, manfaat, dan efek samping yang berbeda, sehingga masyarakat dituntut untuk bijak dalam penggunaannya.
“Ada beberapa kriteria dalam penggunaan obat secara bijak, antara lain diagnosa yang tepat, pemilihan obat yang sesuai, indikasi yang tepat, dosis yang sesuai, cara dan durasi pemakaian yang tepat, serta informasi yang benar,” kata Fikri.
Fikri menjelaskan penggunaan obat yang tidak sesuai panduan, dapat memiliki dampak signifikan terhadap hasil pengobatan. Salah satu kesalahan umum terjadi pada aturan pemakaian obat, pasien sering kali salah dalam memahami petunjuk penggunaan, contohnya pemakaian 1×1 sehari, 2×1 sehari, 3×1 sehari, bahkan 4×1 sehari.
Seharusnya, pemakaian obat tersebut harus disesuaikan dengan interval 24 jam tidak berdasarkan keinginan pasien.
“Kekeliruan ini dapat mengakibatkan obat tidak bekerja secara maksimal,” jelasnya.
Selain itu, masalah juga sering terjadi pada pemakaian antibiotik. Adakalanya, jika pasien merasa telah sembuh, mereka tidak menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan. Tindakan ini dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan memperlambat proses penyembuhan.
“Dengan menggunakan obat secara bijak, diharapkan peluang pasien untuk sembuh lebih cepat semakin meningkat dan dapat terhindar dari efek samping yang merugikan,” tukasnya.
Sumber: kumparan.com