BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sejak naik kelas dari Rumah Sakit kelas D menjadi kelas C pada 2021. Kunjungan pasien di RSUD Padangan naik drastis baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap. Kenaikan kunjungan siginifikan terjadi pada Instalasi Rawat Jalan.
Jumlah kunjungan yang sebelumnya hanya 150-200 pasien per hari, saat ini menjadi 375-450 pasien per hari. Kondisi kenaikan kunjungan tersebut menyebabkan antrian pelayanan di Instalasi Rawat Jalan menjadi panjang dan lebih lama. Untuk menyelesaikan masalah tersebut RSUD Padangan melakukan langkah berani dengan melakukan digitalisasi pada semua proses pelayanan.
Proses digitalisasi dimulai sejak 2022, dan terus berkembang hingga saat kini. Memasuki awal 2024, Rekam Medis pasien rawat jalan tidak lagi menggunakan kertas (paperless). Direktur RSUD Padangan yang akrab disapa dr. Whenny mengatakan, “Saat ini kami telah melakukan digitalisasi pada semua proses pelayanan mulai dari pendaftaran, Rekam Medis, antrian pasien, pembuatan resep dan penerimaan obat. Sehingga semua proses menjadi lebih cepat. Dokter bisa langsung memeriksa pasien tanpa perlu menunggu dokumen Rekam Medis, karena semua sudah tersedia di Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS),” ujarnya.
Lebih lanjut, penyempurnaan digitalisasi saat ini dikembangkan pada pelayanan IGD dan Rawat Jalan dan ditargetkan rampung tahun ini.
Dr. Whenny menambahkan bahwa untuk mendaftar ke RSUD Padangan, pasien Non-BPJS bisa melalui Whatsapp, sedangkan pengguna BPJS disarankan menggunakan aplikasi Mobile JKN. “Aplikasi ini simpel, pendaftaran bisa dilakukan di rumah sejak 30 hari sebelum jadwal pemeriksaan, tidak perlu mengantri di loket dan yang paling penting adalah pasien bisa mengetahui perkiraan waktu akan dilayanani, sehingga pasien bisa datang mendekati waktu pelayanan,” imbuhnya.
Dia menuturkan bahwa RSUD Padangan juga menyediakan Pojok JKN untuk membantu pasien memahami cara penggunaan Mobile JKN.
Harapannya dengan melakukan digitalisasi pelayanan ini, pasien yang periksa di RSUD Padangan dapat merasakan pelayanan yang lebih mudah, cepat dan nyaman dibanding sebelumnya. “Harapan kami dengan digitalisasi ini, pasien mau daftar lebih cepat, dilayanani Dokter cepat, dan menunggu obat juga lebih cepat,” ujarnya.
Untuk peningkatan kualitas pelayanan yang berkelanjutan, dr. Whenny menyampaikan agar Masyarakat dapat memberikan pertanyaan, kritik /masukan dan saran melalui berbagai media yaitu whatsapp, Instagram, email, Youtube, dan SP4N-Lapor. “semua media kita aktif dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menanyakan pelayanan, jadwal dokter maupun memberi saran kepada kami,” tutupnya. (*)
Sumber: radarbojonegoro.jawapos.com