Menjalani masa rehabilitasi napza atau residen di RSUD dr. Iskak tak hanya dilakukan secara medis. Memberi ruang komunikasi dan keluh kesah turut membantu mereka pulih dari ketergantungan narkoba.
Layanan ini sudah lama dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Napza RSUD dr. Iskak Tulungagung. Setiap pagi seluruh residen dipertemukan dalam sebuah meja, untuk melakukan komunikasi dan keluh kesah.
“Pasien yang menjalani rehabilitasi narkoba, setiap hari rutin melakukan kegiatan morning meeting,” kata Kepala Instalasi Rehabilitasi Napza RSUD dr. Iskak Tulungagung, Ns. Bambang Sunaryo, S. Kep., M.M.
Morning meeting merupakan agenda rapat dan bertemu bagi pasien napza dengan perawat sebelum menjalani aktivitas sehari kedepan. Agenda morning ini meliputi menyampaikan keluh kesah yang telah dialami di satu hari kemarin dan harapan-harapan kedepan.
Morning meeting dilakukan agar para residen mengawali hari dengan kegiatan yang positif. Kegiatan ini dilakukan semua residen selesai sarapan pagi. Residen dan konselor berkumpul pada satu tempat, kemudian membentuk lingkaran di meja yang tersedia.
Dengan durasi waktu kurang lebih satu jam, mereka dapat bertukar pikiran. Hal ini tentu salah satu upaya untuk mengatasi ketergantungan terhadap napza. “Jadi agenda yang dilakukan saat morning meeting juga sudah terstandar baik nasional maupun internasional. Tentunya beda hari, beda topik,” ujar Bambang.
Usai morning meeting,mereka juga dapat melakukan konseling atau ngobrol santai, dengan situasi kondisi yang sudah cair.
Di sana mereka juga menjalani program rehabilitasi selama beberapa waktu. Rata-rata penyembuhan ketergantungan narkoba berlangsung hingga tiga bulan. Dalam kurun waktu itu mereka menjalani rutinitas terukur mulai pagi hingga malam hari. (HUMAS/KAR)
Sumber: rsud.tulungagung.go.id