bontangpost.id – Pembangunan Gedung Bengkirai RSUD Taman Husada telah rampung dikerjakan. Namun dua bangunan yang saat ini memberikan pelayanan ternyata belum cukup. Manajemen pun berupaya untuk menambah satu gedung lagi.
Wakil Direktur RSUD Taman Husada Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Taman Husada Muhammad Aspianur mengatakan tahun ini ada perencanaan gedung C. “Anggarannya dari APBD. Untuk perencanaan tahun ini kemungkinan fisiknya di 2025,” kata Aspianur.
Lokasi rencana gedung baru nantinya di samping bangunan Bengkirai. Tepatnya di area bawah yang saat ini masih dipenuhi pohon. Terkait luasan gedung nanti mengacu perencanaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan volumenya sama dengan gedung Bengkirai.
“Terkait jumlah lantainya bisa sampai delapan. Tetapi ini masih kemungkinan,” ucapnya.
Dalam waktu dekat direksi dan manajemen akan menggelar rapat. Pasalnya desain bangunan rumah sakit berbeda dengan gedung lainnya. Gedung ketiga ini nantinya difungsikan untuk pelayanan rawat inap. Sejauh ini gedung utama tidak lagi cukup untuk mengakomodasi jumlah pasien.
“Kalau ada gedung baru, bangunan utama untuk pelayanan eksekutif. Sementara ini kamar selalu penuh. Termasuk IGD,” tutur dia.
Sejauh ini, jumlah tempat tidur rawat inap mencapai 200 unit. Mulai dari ruang Wijaya Kusuma, Seruni, Flamboyan, Cempaka, Bougenvile, hingga Edelweis. Program ini masuk dalam pengembangan pelayanan di rumah sakit pelat merah. Terkait jumlah anggaran untuk pembangunan mengacu hasil perencanaan.
Diberitakan sebelumnya, akhir tahun lalu penyelesaian Gedung Bengkirai rampung. Dengan pagu anggaran Rp15,5 miliar dari APBD. Pembangunan ini dilakukan secara bertahap. Pada 2019 lalu, anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan ini sejumlah Rp12 miliar. Menyasar pengerjaan struktur lantai 4 dan 5. Setahun sebelumnya nominal yang sama juga digelontorkan untuk pengerjaan lantai 1 hingga 3. Kemudian di 2020 anggaran yang digelontorkan denilai Rp 10 miliar.
Gedung Bengkirai bakal digunakan untuk pelayanan rawat jalan. Sejumlah poliklinik akan menempati lantai dua dan tiga. Lantai empat akan diisi oleh manajemen dan direksi. Adapun lantai satu sebagai isolasi penyakit menular. (ak)
Sumber: bontangpost.id